Kondisi di sana masih terkendali. Belum ada hal yang membuat mereka bertindak bar-bar. Sakura masih bersikap santai dan hal itu juga yang dilakukan oleh pasangan yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan, dan juga kedua ibu yang ada di sana. Mereka belum tahu kalau itulah yang namanya Sakura tapi mode 'awas' itu sudah terlihat di wajah perempuan paruh baya yang ada disana. Berry dan Cherry juga tak mengatakan apapun lagi setelah beberapa saat karena merasa, Sakura adalah orang tak penting di sana.
"Gaun itu bagus, dan cocok buat kamu."
"Terima kasih," Cherry mengatakan dengan datar gadis itu. Entah basa-basi seperti apa yang dilakukan oleh Sakura setelah ini, tapi Cherry kali ini tak akan pernah lengah. Tidak ada ampun bagi perempuan yang suka sekali melakukan kejahatan.
"Kalian tidak memberikanku undangan secara pribadi?" Sakura memang tak mendapatkan undangan dan dia tak akan pernah bisa mengikuti acara yang akan diselenggarakan oleh Berry dan Cherry.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com