Lagi pula, kamu orang yang sangat baik…
Meski kata-kata ini terdengar sangat sederhana, tapi berhasil membuat rasa malu di hati Leng Yunchen semakin tak bisa dikendalikan.
Sontak ia melihat ke bawah, ke arah di mana Leng Xiaomo berbaring, rambut hitam lembutnya tergerai seperti tinta, wajahnya yang putih dan halus begitu cantik dan menawan, sementara bulu matanya yang panjang tampak menangkap cahaya bulan yang keluar dari jendela.
Tampilannya kali ini benar-benar menyihir Leng Yunchen saat itu.
Ia orang yang baik, ia orang yang baik…
Ah!
Apa ia benar-benar orang baik?
Tentu alasan kenapa ia bersikap baik karena Leng Xiaomo adalah adiknya.
Meski sebenarnya ia sendiri juga pasti memiliki banyak hal yang memalukan. Ya, setiap tentu tentu memiliki dua sisi, sisi gelap dan sisi terang. Namun sisi gelap dalam diri Leng Yunchen sudah ia tekan sebaik mungkin.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com