Sontak saja Sang No tercengang sembari memandangnya dengan bodoh.
Merasakan sakit atau tidak?
Tentu saja sakit.
Namun dihadapan sorot mata An Xiaoyang yang kemerahan saat ini, sebenarnya Sang No ingin mengatakan tidak ada rasa sakit agar ia tidak khawatir.
Tapi ia juga tahu bahwa ini hanyalah omong kosong belaka.
Bagaimana mungkin An Xiaoyang tidak khawatir.
Sampai entah berapa lama waktu terbuang, Sang No akhirnya menarik sudut bibirnya, tersenyum, dan berkata perlahan, "Bagaimana kamu tahu itu aku?"
Dengan sengaja ia mengubah topik pembicaraan.
"Sebenarnya, aku tidak tahu. Aku juga tidak ingin melihat jika ternyata wajah di balik helm itu adalah wajahmu." Mata An Xiaoyang semakin memerah dengan sudut yang basah. Bahkan kini suaranya sudah sedikit serak.
Dan begitu kata-kata itu terlontar, dasar hati Sang No terasa sakit seperti ditusuk ribuan jarum.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com