Ia tahu mana ranah umum mana privasi dan Leng Xiaomo sendiri selalu membuat dinding yang cukup jelas untuk keduanya.
"Ini rumah yang kamu beli di Kota G?"
Ketika keduanya memasuki lift, Leng Xiaomo melihat kakaknya menekan lantai 23. Saat itulah ia bertanya dengan alis membeku.
"Yah, kurasa begitu. Dalam beberapa tahun terakhir, aku memiliki banyak urusan di sini. Setiap kali datang, aku akan tinggal sebentar," jawabnya lemah.
Lantai 23.
Genderang perang seolah ditabuh dengan keras di hati Leng Xiaomo. Padahal, lingkungan di sini cukup bagus, bahkan berada di kalangan kelas atas. Tapi di Kota G ini, di mana ada sejengkal tanah pun, diperkirakan akan menelan biaya puluhan juta hanya untuk membeli satu lantai.
Karena bangunan ini tipe duplex.
Yang diperkirakan berukuran sekitar 200 meter persegi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com