webnovel

Yang Terakhir Mengalah (7)

Editor: Wave Literature

"Siapa takut? Nona Gu, kepercayaan dirimu tinggi, ya?" Huo Shaoheng tertawa, jemarinya yang panjang terulur untuk merapikan poni Gu Nianzhi dan menampakkan dahinya. Ia lalu membungkuk untuk menciumnya.

Gu Nianzhi memejamkan matanya, bulu matanya yang panjang bergetar bak dua kipas kecil yang berayun lembut. "Tentu saja aku percaya diri. Karena kau memberiku rasa percaya diri…" gumam Gu Nianzhi. Ia mengulurkan tangan untuk memeluk leher Huo Shaoheng.

Huo Shaoheng memfokuskan pandangan pada Gu Nianzhi, senyumnya perlahan memudar dari wajahnya. "Oke, beritahu aku. Apa rencanamu? Jangan kira kau bisa menipuku dengan bersikap manja dan memuji-mujiku."

Gu Nianzhi membuka mata, pupilnya begitu hitam hingga mengkilap. Sambil menggelengkan kepala perlahan, ia melawan ancaman Huo Shaoheng. "Tidak, aku tidak punya rencana."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com