Tidak ada cara yang lain yang bisa dilakukan Shabi agar menjaga hubungannya bersama Guntur tetap aman, selain harus bersikap manis saat bersama Athur.
Meskipun itu bukan hal mudah tapi cewek itu yakin bahwa dia mampu untuk melakukan itu.
" jam tangannya bagus, terimakasih." Athur tersenyum lalu mengelus pipi Shabi.
" aku nggak tahu harus beli apa? Jadi aku putusin buat beliin jam tangan, lagian kalau misalkan kamu pakai jam tangan kan enak ,nggak perlu repot-repot lihat ponsel hanya untuk tahu jam berapa. dan aku beliin kamu sepatu biar setiap kali sepatu biar setiap kamu melangkah bakal ingat aku."
Kata-kata Shabi berhasil membuat pria itu tersanjung, tidak tahu apa yang terjadi tapi yang jelas Athur merasa bahagia dengan perubahan positif yang terjadi pada Shabi. Dia merasa sangat bersyukur.
" aku suka hadiah dari kamu, jam tangan dan sepatu sebenarnya adalah benda-benda paling aku sukai, cuma aku nggak pernah bilang sama siapapun."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com