webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Remaja
Peringkat tidak cukup
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Ke Dokter Kandungan

Afka sedang menemani Ghirel di ruang tunggu rumah sakit. Gadis itu terus meremas tangan Afka merasa ketakutan. Tangan Ghirel yang satunya memegang tiga buah tespack yang telah menunjukkan hasilnya.

Karena merasa kurang puas, Ghirel dan Afka memutuskan untuk ke dokter secara langsung dan memeriksanya. Dan di sinilah keduajya berada. Di depan dokter kandungan.

"Tarik nafas dulu Jie, aku yakin keinginan kita pasti terkabul." Kata Afka sambil berusaha menenangkan sang istri.

Ghirel terlihat sangat gugup sekarang. Afka tak pernah melihat istrinya segugup ini. Bahkan, gadis itu terus menerus menggigiti kukunya seakan menegaskan bahwa dia sangat gugup. Afka sendiri tak kalah gugupnya. Harapannya sudah besar, dia takut Tuhan sedang mempermainkannya.

Waktu terus berjalan, giliran Ghirel dan Afka yang memasuki ruangan. Ghirel mulai berbarik, dia ditanya oleh dokter banyak hal. Seperti terakhir kali berhubungan intim dan terakhir kali menstruasi.