webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Remaja
Peringkat tidak cukup
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

3. Gara-Gara Iga Bakar

Pelajaran telah berlangsung. Thea yang selalu mencontek Arion tentu saja tidak memperhatikan pelajaran dengan seksama. Dia justru sibuk menulis di sebuah note dan memberikannya pada Arion.

Arion melirik note berwarna merah muda dengan bentuk peach itu. Bola matanya berputar jengah, memperhatikan note dengan bentuk yang mirip seperti pantat.

'Saat istirahat, kau harus bersamaku. Tidak boleh bersama Helios. Kita makan di kantin berdua. Oke?'

Note pertama berbunyi seperti itu. Arion meremas note tersebut, kemudian membuangnya ke dalam tas.

Setelah memasukkan sampah dari Thea ke dalam tasnya, dia terkejut saat note lainnya berdatangan. Arion menarik nafasnya dalam-dalam, meraih salah satu dari tiga note yang ada di mejanya.

'Menu makan siang hari ini sangat enak. Katanya menunya adalah iga bakar! Aaa aku sangat menyukainya. Kau harus ambil banyak lalu berikan padaku, mengerti?'

Arion berdecak. Di kembali meremas note itu lalu membuangnya ke dalam tas.