webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Remaja
Peringkat tidak cukup
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

-100- Akhir Pahitnya Greentea

Plak!

"Awh, sakit Pah!" Afka meringis kesakitan saat punggungnya terasa dilempar sesuatu. Pemuda itu menoleh mendapati segepok uang yang teronggok tak berdaya.

Dia melirik Papah Zyan yang tengah berkacak pinggang, "kamu ini malu-maluin terus!"

Afka mendengus kesal, "Kayak Papah gak pernah malu-maluin aja,"

"Kamu bener Af, dulu Zyan juga salah nama saat ijab qobul," Hendrawan, Papah Fran menyahuti Afka, membuat seluruh tamu undangan tertawa terbahak-bahak.

"Dulu bahkan Zyan langsung menggendong Rehna ke kamar!" Lanjutnya.

Zyan yang merasa tidak terima segera berderap menuju sahabat lamanya. Sebelum sempat sampai, Johannes menghadang Zyan terlebih dahulu.

"Kau marah karena itu benar, bukan? Aku jadi ingat dengan hari itu. Kau meninggalkan acara pernikahamu sendiri hanya untuk melakukan ekhem-ekhem." Goda Johannes.

Zyan yang tak mau kalah akhirnya membalas, "Itu masih lebih baik daripada tak ada sedikitpun senyuman dalam album pernikahan!"