webnovel

202 - Berdua

Winda menatap Seno yang dari tadi sibuk dengan laptopnya. Dia sedikit kecewa karena sejak siang tadi Seno sangat sibuk dan terkesan mengabaikannya. Padahal saat ini mereka sedang berlibur di Bali, seharusnya mereka bersenang-senang bukan? Apalagi malam ini terasa sangat indah.

Winda duduk di atas tempat tidur, kemudian menyentuh celana dalamnya yang basah, dia sangat ingin disentuh oleh sang suami tercinta. Tapi Seno lebih memilih sibuk dengan laptopnya dan pekerjaannya. Baiklah, Winda bisa mengerti, tapi sudah sejak tadi Seno tidak memberikan waktu untuknya sama sekali.

Bahkan barusan saja Seno menelfon Yudi, direktur di Shinwa untuk membahas masalah pekerjaan. Padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Mending panggil Kembar aja apa ya. Sebel banget sama Seno. Udah tidur belum mereka." Ucap Winda kesal. Kemudian mengambil ponselnya dan ingin menelfon Bik Ijah, namun akal pintarnya seolah datang begitu saja. Winda tersenyum miring dan pergi melihat lemarinya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com