webnovel

158 - Membujuk Rayu

Kepingan-kepingan kenangan dahulu kala kembali berputar di dalam memori Julia. Dalam mimpinya, dia kembali menari-nari di atas rumput hijau yang ada tepat di belakang rumahnya. Wajah mama dan papanya yang masih muda menatapnya dengan senyuman indah kembali berputar. Kemudian waktu dimana dirinya menikah dengan Ramdan juga berputar. Sungguh, rasanya sangat indah dan nyaman.

Apalagi melihat bagaimana indahnya masa dimana dirinya melahirkan Seno dahulu. Itu adalah momen paling indah dalam hidupnya. Melahirkan Seno, menatap wajah anak laki-lakinya untuk pertama kalinya, mendengar suara Seno, melihat pertama kali Seno berjalan. Itu merupakan anugerah terindah.

Kemudian ada saat dimana dia bertemu dengan Winda, mendapatkan cucu pertamanya yang kembar dan sangat imut.

"Mama? Mama?" Panggil Seno ketika sang mama kejang, "Mama." Panggil Seno kuat.

Tidak lama kemudian dokter pun datang. Mereka langsung memeriksa Julia dan mengatakan pada Seno untuk tetap bersikap tenang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com