webnovel

107 - Trauma

Winda akhirnya bisa tertidur malam ini. Dia bisa tidur nyenyak ketika kembar sudah tertidur. Seno menatap sang istri yang tidur dengan tenang dan damai.

"Kamu pasti kecapean banget." Ucap Seno pelan. Wajah polos Winda membuat Seno merasa semakin bangga karena hanya dia yang bisa melihatnya.

Seno tidak bisa memeluk Winda karena ditengah-tengah mereka ada kembar yang juga tertidur sangat pulas.

***

Sekitar pukul tiga siang, Seno sudah pulang dari kantor. Dia melihat kembar sedang belajar jalan di ruangan tv. Jarang-jarang Winda membawa mereka ke ruangan tv seperti ini.

"Tumben banget, sayang. Biasa di kamar mulu." Ucap Seno sambil mencium kening Winda.

"Iya, biar mereka gak bosen di kamar mulu, sayang." Jawab Winda pelan.

Seno pun tersenyum, kemudian beralih pada kembar yang sedang asyik berdiri dan berjalan pelan. Seno merekam kegiatan anak kembarnya, ingin membuat kenang-kenangan agar jika kembar sudah besar, mereka bisa melihat mereka saat masih belajar berjalan.

***

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com