webnovel

Go To One Piece World

Kejadian yang aku alami ketika masih Berada di Bumi tidak aku ingat. Yang aku ingat hanyalah aku tiba tiba berada di suatu Tempat yang serba putih dan ada yang berbicara kepadaku. Entah siapa yang berbicara kepadaku yang aku ketahui hanyalah dia mengatakan kalau aku sudah mati dan aku mendapatkan kesempatan kedua untuk Hidup. Dunia yang aku tinggali saat ini adalah Dunia yang besar dan dipenuhi oleh Laut. Lama Kelamaan aku menyadari kalau ini adalah Dunia Anime One Piece. NOTE : Ini hanyalah sebuah cerita yang saya buat karena terinspirasi dari Karya One Piece milik Oda Sensei. Saya tidak memiliki alasan untuk mengejek karya milik Oda Sensei. Versi Web Novel ini sama seperti di Wattpad. Satu hal lagi sebelum kalian membaca, Di dalam cerita ini akan terdapat Alur yang berbeda, Pulau baru, Nama nama baru, dan lain lain. By : ShiroLizy / Rama_Yunior

Rama_Yunior · Lainnya
Peringkat tidak cukup
26 Chs

Kejadian Memalukan

Normal POV

Pertarungan antara Leon melawan Jesus Burgess sama sekali tidak imbang.

Serangan demi serangan yang dikeluarkan oleh Burgess kepada Leon tidak ada yang berhasil menyentuhnya sama sekali.

Pada saat mereka berdua melewati depan Ace dan juga Shiro, Leon berhenti untuk menghindar dan menarik pedangnya dari Sarungnya.

Triiinnggg.....

Tinju besar Burgess sama sekali tidak berpengaruh kepada Leon ketika dia menahan serangan Burgess dengan pedangnya.

"Leon, kalau ingin bertarung, jangan dihadapanku! Aku masih ingin menghajar Teach"

Ketika Shiro mengatakan hal itu, Leon menggiring Burgess menuju ke tempat lain.

Disisi lain, James menggunakan kekuatan Suna Suna no Mi miliknya untuk menghajar Doc Q yang lemas sejak kecil supaya dia tidak mengganggu pertarungan ini.

"Shiro, serahkan saja Teach kepadaku" ucap Ace

"Aku mengerti. Aku akan melihat pertarungan kalian dari atas. Jika nanti aku bosan, maka aku akan langsung mengalahkannya"

"Baiklah"

Setelah mengobrol sedikit dengan Ace, Shiro langsung melompat ke atap rumah untuk melihat pertarungan Ace melawan Kurohige.

Tak hanya Shiro saja yang berada di atap rumah tersebut melainkan seluruh Anggota Bajak Laut Flowers kecuali Leon karena ia tengah sibuk melawan Burgess.

"Leon, jangan permainkan lawanmu lama lama!"

"Baik"

Dari atap rumah, Shiro juga bisa melihat Kelompok Bajak Laut Bellamy serta Krunya.

Akan tetapi, mereka semua sama sekali tidak mempedulikan keadaan sekitar karena pertarungan epic akan terjadi di depan mata mereka.

"Kurouzu"

Sesaat setelah Shiro dan yang lainnya naik ke atas atap rumah, Kurohige langsung melancarkan serangan buah iblisnya kepada Ace.

Ace yang tadinya berdiri tegak sekarang perlahan lahan ditarik oleh warna hitam yang menyelimuti Kurohige.

"Shinka : Shiranui"

Karena Ace tidak mau di genggam oleh Kurohige, dia langsung menciptakan tombak dari Api dan ia lemparkan kepada Kurohige tepat di badannya.

Duukk...

Disisi lain, Teach juga melancarkan serangannya kepada Ace dengan cara tangan kanannya memukul leher Ace kebawah.

Duaarrr...

Sesaat sebelum serangan Kurohige mematahkan leher Ace, tombak Api milik Ace tadi langsung meledak sehingga menyebabkan Ace dan Kurohige terpental.

"Siall... Rasanya leherku akan patah" gumam Ace

"AAAAARRRGGHH"

Dari Atap Rumah ini aku bisa melihat Kurohige sedang menendang nendang udara sambil berteriak kepanasan.

Tak lama setelah itu, dia menggunakan Kegelapan miliknya untuk menyerap Api yang berada di tubuhnya tersebut.

Ketika Ace dan Kurohige berdiri lagi, mereka berdua tampak ingin mengakhiri pertarungan ini.

"Dai Enkai"

Lingkaran Api yang memutari Ace muncul kembali lagi dan kali ini areanya lebih luas dari sebelumnya.

"Entei"

Api yang melingkari Ace tadi langsung naik ke atas dan muncullah sebuah Bola raksasa yang terbuat dari Api menyerupai Matahari.

Ketika Ace mengeluarkan jurus pamungkasnya, Teach hanya bisa mengeluarkan Aura kegelapannya saja dan tertawa seperti yang biasa ia lakukan.

Dari ketinggian Atap Rumah, Shiro dan yang lainnya bisa melihat orang orang disekitar berlari menjauh dari daerah pertarungan Ace melawan Kurohige.

Perlahan lahan, Ace mengarahkan Api raksasa yang menyerupai Matahari itu tadi kepada Kurohige.

Tak lama kemudian, Api Ace mencapai Tubuh Kurohige dan kejadian yang mengejutkan terjadi hari ini.

Dengan menggunakan kegelapan milik Kurohige, dia bisa menyerap serangan yang dilancarkan oleh Ace kepada dirinya.

Disisi lain, Ace sudah tampak tidak berdaya setelah mengeluarkan jurus tersebut dan menerima serangan dari Kurohige.

"Zehahahaha..... Seranganmu sama sekali tidak berpengaruh terhadap Kegelapan, Ace"

"Teach, jangan lupakan kami keberadaan kami" ucap Shiro

Kurohige yang melihat ke arah Shiro dan yang lainnya sontak terkejut.

Dia sangat melupakan keberadaan Bajak Laut Flowers yang telah memberinya luka tadi.

Wajah Kurohige yang tadinya bangga setelah mengalahkan Mantan Komandannya itu sekarang berubah menjadi wajah ketakutan.

"Bibi, Nojiko, William, Obati Ace dan bawa dia ke kapal"

"Aku mengerti"

Bibi Julia, Nojiko, dan William yang mendengar perintah Shiro pun langsung turun dan membawa Ace menuju ke Kapal.

"Lepaskan aku! Aku masih bisa mengalahkan Kurohige"

"Diamlah!"

Duuukk...

Karena William merasa Ace sangat cerewet, ia langsung memukul leher belakang Ace sehingga dia pingsan.

Kali ini giliran Shiro dan Teman temannya yang akan menghadapi Marshall D. Teach alias Kurohige.

"Teach, Di Pulau ini dirimu akan mati di tangan kami" ucap Shiro

"Zehahahaha..... Coba saja jika kau bisa!"

Kali ini yang dilakukan oleh Teach adalah mengeluarkan Kegelapan dari tangan kirinya.

Jleeebbb..

Dalam sekejap mata, dia langsung berada di depan Shiro dan tangan kirinya menggegam lengan Shiro dengan kuat.

Ketika Kurohige meninju perut Shiro dengan tangan kanannya, Shiro langsung menggunakan kemampuan Buah Iblisnya supaya serangan Kurohige bisa menembus dirinya.

Karena tangan kiri Kurohige menggegam lengan Shiro, pada saat itu juga kemampuan Buah Iblis milik Kurohige tidak berguna kepada Shiro.

Tinju tangan kanan Kurohige menembus badan Shiro dengan baik.

"Apa? Bagaimana bisa?" gumam Kurohige

"Ini adalah kekalahanmu, Teach"

Setelah mengatakan hal itu, Shiro langsung menggunakan kakinya untuk menendang 'anunya' Kurohige dengan sangat keras.

Tak butuh waktu lama buat Kurohige untuk menangis kesakitan.

"AAAARRRGGGHHH... APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak Kurohige sambil memegangi 'anunya'

Pletak....

Firo yang melihat kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri langsung memukul kepala Shiro karena itu adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan.

Wajah Shiro saat ini menunjukkan bahwa dirinya sangat bahagia setelah menendang 'anunya' Kurohige dengan kakinya sendiri.

Sudah 5 menit berlalu dan Kurohige tetap tergeletak di tanah sambil memegangi 'anunya' tadi.

Kerugian yang paling besar yang dialami oleh Kurohige pastinya adalah dia sudah tidak memiliki 'anu' lagi karena rasa sakitnya.

Selain itu, dia merasa Telur yang berada di bawah 'anunya' tersebut sudah pecah.

"Anuu... Maafkan aku! Aku khilaf" ucap Shiro sambil berjongkok kepada Kurohige

Di belakang Shiro terdapat Leon dan yang lainnya tertawa terbahak bahak akan tetapi mereka menghentikan hal itu setelah Firo memukul kepala mereka semua.

"Sekarang, lebih baik kita selesaikan masalah ini" ucap Shiro

Setelah mengatakan hal itu, Shiro langsung memegang perut gendut Kurohige dengan tangan kanannya itu.

Tak lama kemudian, Buah Iblis Yami Yami no Mi yang dimakan oleh Kurohige langsung berada di sampingnya.

Kali ini trik pengambilan Buah Iblis milik Kurohige adalah mengambil Buah tersebut dengan paksa.

Akibat dari pengambilan tersebut adalah sang pengguna Buah Iblis sebelumnya sudah kehilangan Kekuatan Buah Iblis yang mereka makan.

"Sekarang, mari kita bawa mereka kembali ke Kapal"

"Apa kau tidak membunuhnya?" tanya Kinoe kepada Shiro

"Aku tidak berhak untuk membunuhnya"

Kami membawa Bajak Laut Kurohige menuju ke Kapal dengan menggunakan Gerobak yang dibuat oleh Silver.

Meskipun sudah beberapa waktu terlewati, Kurohige sama sekali tidak bisa menghentikan tangisannya tersebut.

Karena merasa terganggu dengan tangisan Kurohige, James langsung menutup mulutnya dengan pasir.

Disisi lain, Shiro dan Silver juga membuat Kayu dan juga Batu untuk pembangunan kembali rumah rumah yang telah rusak akibat pertarungan mereka melawan Kurohige.

Beberapa Jam Kemudian

Shiro POV

Sekarang hari sudah mulai malam dan kami juga memulai Pesta bersama dengan Ace yang sedang tertidur.

Disisi lain, Silver dan Kinoe tadi juga sudah menegosiasi dengan Luffy dan teman temannya supaya diperbolehkan ikut dengan mereka menuju ke Pulau Langit.

Karena Luffy merasa lebih banyak lebih baik, kami diperbolehkan oleh mereka untuk ikut bersama menuju ke Pulau Langit.

"Jadi, kita akan melakukan apa kepada 4 orang yang ada disana?" tanya Otavio

4 orang yang ditunjuk oleh Otavio itu adalah Teach, Van Auge, Jesus Burgess, dan juga Doc Q yang merupakan Anggota Bajak Laut Kurohige.

Sesaat ketika Otavio mengatakan hal itu, Ace langsung bangun dari tidurnya padahal tadi ia merayakan pesta bersama kami.

"Ace, kaulah yang berhak untuk menentukan mereka menjadi apa selanjutnya" ucapku

"Maaf, tolong tunggu sebentar! Aku akan menghubungi Ayah terlebih dahulu"

Ketika Ace mengatakan hal itu, kami memberinya waktu untuk berbicara dengan Shirohige.

Disisi lain, sekarang Teach sudah tidak meringis kesakitan setelah aku menendang alat reproduksi miliknya tersebut.

"Shiro, Ayah ingin berbicara denganmu"

"Baiklah, berikan Den Den Mushinya kepadaku"

Ketika aku menerima Den Den Mushi dari Ace, aku bisa mendengar orang yang aku kagumi ketika pertama kali melihat One Piece.

Orang itu adalah Shirohige alias Edward Newgate.

"Apa kau yang bernama Cheveux Shiro?"

"Ya"

"Ini mengenai Teach. Aku serahkan dia kepadamu. Aku juga tidak masalah jika dirimu membunuhnya"

"Aku mengerti. Ada satu yang aku tanyakan"

"Apa itu?"

"Peninggalan Thatch yakni Yami Yami no Mi yang sudah dimakan oleh Teach, bolehkah kami memilikinya?"

"Ya, aku mengerti. Kau yang telah mengalahkannya dan kaulah yang berhak untuk memutuskannya"

"Terima kasih banyak. Tunggu aku di Dunia Baru"

"Ya. Aku juga mengucapkan Terima Kasih padamu setelah membantu Anak Bodohku itu untuk menangkap Teach"

"Bukan apa apa"