Cukup lama adik dan kakak itu berbincang-bincang, hingga beberapa saat kemudian guru datang untuk mengajar pelajaran yang akan disampaikan setelah jam istirahat. Bianca ataupun Nadia keduanya sama-sama kembali fokus pada guru yang saat ini sudah akan memulai aktivitas mengajarnya.
Namun Bianca tampak sama sekali tidak bersemangat melihat guru yang saat ini ada di depan. Sebab guru tampan itu sudah mematahkan hatinya dan membuat dirinya sangat kecewa hanya karena guru itu berbicara dengan guru lain yang lawan jenis.
Melihat Bianca yang tidak bersemangat sama sekali itu membuat Nadia paham akan apa yang terjadi pada adiknya.
"Memangnya sampai kapan kamu akan terus berharap pada Pak Arka?" tanya Nadia dengan lirih dan ragu.
"Tidak tau," jawab Bianca lemah.
"Apa kamu begitu menyukainya?" tanya Nadia lagi.
Bianca menganggukkan kepalanya kuat, "iya, aku tidak pernah suka dengan orang lain seperti aku suka pada Pak Arka ini," jujurnya tanpa ragu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com