webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · perkotaan
Peringkat tidak cukup
398 Chs

Status Baru

"Terimalasih Kak Arka," ucap Kanaya saat sudah sampai di depan kantor. Perempuan itu hendak membuka sabuk pengaman. Namun, ditahan oleh Arka.

"Maaf." Arka segera menarik  tangannya kembali.

"Iya tidak apa-apa. Ada apa Kak?" Kanaya cukup bingung saat Arka mencegah kepergiannya.

"Bagaimana dengan tawaranku tadi?"

"Hmm ... InsyaAlloh ya Kak, aku tidak bisa janji."

"Baiklah."

"Terima kasih banyak. Aku kerja dulu." Setelah Kanaya berpamitan dengan Arka, perempuan itu segera turun dari mobilnya dan segera masuk ke kantor. Dari permintaan Gibran ia sudah terlambat sekitar 15 menit yang lalu.

Kanaya berjalan sembari menarik nafas panjang. "Hari pertama masak sudah telah sih," gerutu perempuan itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com