webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · perkotaan
Peringkat tidak cukup
398 Chs

Pergi Bersama

Gibran membawa Kanaya ke sebuah atap gedung yang biasa di gunakan anak muda untuk menyaksikan bulan purnama. Namun sayang sekali, malam ini bulan sedang sabit, tidak sedang purnama. Meskipun seperti itu tidak mengurangi keindahan tempat itu saat melihat keindahan alam dari atas. Mereka tidak hanya berdua, banyak pasang mata yang ada di tempat itu juga. Rofftop itu cukup luas dari atap gedung biasanya, jadi membuat semua yang duduk cukup merasa nyaman dengan jarak yang tidak berdekatan. Sayangnya di tempat itu hanya ada empat perempuan saja, lainya laki laki muda. Nampaknya mereka sedang nongkrong.

"Kenapa disini?" Ucap Kanaya merasa tak nyaman ada banyak cowok muda di tempat itu.

"Memangnya kenapa?" Mereka baru saja selesai menaiki anak tangga dan mulai masuk ke atap gedung. Namun langkah itu terhenti saat Kanaya mengeluh karena Gibran membawanya ke tempat yang menurutnya kurang nyaman.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com