webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · perkotaan
Peringkat tidak cukup
398 Chs

Lebih Nyaman

"Kita sekarang ke kantor yuk!" Ajak Kanaya saat sudah merasa cukup lama di tempat itu.

"Kenapa? Kita belum lama disini." Mungkin Gibran begitu menikmati kebersamaannya dengan Kanaya sampai tidak terasa berada di tempat itu lebih dari tiga jam.

"Kita sudah lama disini, Gibran."

"Tapi aku masih ingin bersamamu."

Kanaya tersenyum, merasa sudah lama tidak mendengarkan kata kata seperti itu dari mulut laki laki.

"Nikahin aku biar bisa bersama lebih lama."

Gibran langsung tersenyum dengan memandang Kanaya penuh arti, tentu saja ia ingin menikah dengan perempuan yang sangat di cintainya itu. Seakan tidak akan pernah ada perempuan yang dapat mengantikanya sampai kapanpun.

"Sabar dulu ya," ucap Gibran dengan di manis maniskan.

"Iya, aku sabar. Aku juga masih ingin mengembalikan uangmu."

"Uang apa?" Gibran seketika mengubah ekspresinya.

"Ish ... uang yang kamu pinjamkan padaku untuk membayar hutang. Bisa banget kamu melupakan uang sebanyak itu."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com