webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · perkotaan
Peringkat tidak cukup
398 Chs

Kehabisan Kata Kata

Kanaya sudah bersiap untuk berangkat ke kantor dengan baju OB. Entah apa yang menjadikanya begitu kekuh dengan pendirianya menjadi seorang office girl. Padahal, Gibran sudah mengangkat pekerjaannya menjadi seorang sekretaris. Jika saja Kanaya mau, gajinya pasti akan jauh lebih baik dari seorang office girl. Tetapi mau bagaimana lagi kedua orang itu sama-sama keras kepala dan kekuh dengan kemauannya sendiri.

"Ran, ayo berangkat," ajak Kanaya saat merasa sudah siap.

"Aku hari ini izin tidak masuk ya," balas Rani masih menggunakan baju biasa atau baju rumah.

"Hah, memangnya kenapa?" Kanaya cukup terkejut saat tahu Rani cuti hari ini, bukannya semalam perempuan itu baik-baik saja.

"Badan aku capek banget hari ini, aku merasa butuh istirahat. Nanti tolong sampaikan mas Toni ya kalau aku cuti 1 hari, besok Insya Allah aku masuk kok."

"Begitu ya, ya sudah aku berangkat dulu ya nanti takut telat," pamit Kanaya.

"Iya, terima kasih Nay."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com