webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · perkotaan
Peringkat tidak cukup
398 Chs

Harus Apa?

"Beli sembako?" Arka memperhatikan yang di tenteng perempuan itu, tampak tidak terlalu banyak yang di belinya.

"Kamu beli apa aja, kok cuma segitu?"

"Beli gula sama yang lain," terang perempuan itu dengan jujur.

"Oh, aku pikir kamu beli beras."

"Tidak. Ayo duduk, Kak."

Arka menurut untuk duduk kembali. Kanaya  meminta Arka untuk menunggunya, karena ia harus meletakkan belanjaannya terlebih dahulu. Kanaya juga berniat ingin membuatkan minuman untuk Arka di dapur, namun Kanaya takut laki laki itu terlalu lama menunggu. Merasa tidak ingin melakukan itu Kanaya memilih kembali terlebih dahulu untuk menemani Arka.

"Ada apa, Kak?" Tanya Kanaya sambil duduk di samping Arka.

"Aku cuma mau main aja, juga mau kasih kabar."

Kanaya menoleh, seakan kalimat terakhir Arka membuatnya penasaran untuk mengetahui kabar apa yang di bawanya.

"Apa, Kak?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com