webnovel
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horor
Peringkat tidak cukup
216 Chs
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Tersesat ke Dunia Lain

Min Gi diminta untuk menutup matanya. Lalu saat dia diminta untuk membuka matanya, keadaannya sudah berubah menjadi disuatu tempat yang sangat gelap.

Ditengah-tengah kegelapan itu, dia mendengar suara orang berbicara. Itu adalah suara yang sama saat dulu hantu bayangan itu membawanya ketempat gelap ini.

"Apakah kamu yakin ini akan berhasil?"

"Tentu saja. Sudah banyak yang mengatakan kalau ini akan berhasil 100%"

"Bagaimana jika gagal?"

"Jangan meragukannya. Dia tidak suka diragukan."

"Baiklah. Maafkan aku. Aku hanya takut usaha kita sia-sia. Kita sudah membunuh adikku untuk dijadikan sebagai tumbal pertama. Kalau sampai ini gagal, aku takut apa yang dikatakannya terakhir kali itu akan jadi kenyataan."

"Itu tidak akan pernah terjadi. Tenang saja. Dia sudah mati. Dia tidak akan mungkin bisa membunuh kita."

Lalu suara itu menghilang.

"Apakah yang mereka maksud itu adalah ritual?"

"Iya."

"Bisa bawa aku ke tempat mereka melakukan ritual?"

"Tidak bisa."

"Kenapa?"