webnovel
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horor
Peringkat tidak cukup
216 Chs
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Teror: Dibawa Kembali ke Kota Mati

"Kalau aku mati, jangan ikutan mati yah. Lupakan aku. Anggap saja kau tidak pernah bertemu dan berteman denganku. Jangan sia-siakan hidupmu hanya untuk orang sepertiku. Jika kau diberi pilihan, ambillah pilihan pergi menjauh. Aku akan sangat marah padamu dan menghantuimu selamanya jika kau memilih tetap di sini."

"Kau tidak adil, Sun Woo-ya. Kau boleh pergi sementara aku sendirian di sini."

"Itu adil bagimu. Kau sudah dijauhi oleh orang lain karena berteman denganku. Kau memiliki hidup yang sulit karena berteman dengan orang sepertiku. Jadi, setelah kematianku kau harus memiliki hidup yang baik. Jalinlah hubungan pertemanan dengan banyak orang, bertemulah dengan seseorang dan menikah dengannya. Hiduplah bahagia bersama dengan keluargamu kelak. Itu adalah masa depanmu. Itu yang seharusnya kamu lakukan. Apakah kamu bisa?"

"Berapa lama lagi?"

"Apa?"

"Aku tahu kamu tidak bisa melihat masa depanmu sendiri, tapi kamu bisa merasakan kapan kematianmu tiba. Jadi, kapan itu akan terjadi?"