webnovel

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Seram
Peringkat tidak cukup
216 Chs

Tamu Tengah Malam

Lalu keadaan kembali berubah menjadi disebuah hutan.

Dihutan itu, dia melihat ada seseorang berdiri ditengah-tengah gelapnya hutan dengan pakaian yang serba hitam dengan pisau ditangannya. Lalu dibawahnya ada seseorang yang berteriak minta tolong dan memohon untuk tidak dibunuh.

Ketika Min Gi melihat orang itu sudah mengangkat pisaunya bersiap untuk membunuh, Min Gi menutup matanya. Dia tidak tega melihatnya.

Lama dia menutup mata, dia tidak mendengar korban berteriak kesakitan atau apapun. Dia segera membuka matanya dan melihat orang itu menjatuhkan pisaunya. Dia terduduk ditanah dengan korban yang menatap takut kearahnya.

"Kenapa dia bisa begitu?"

"Karena dia dipaksa membunuh dengan sadar."

"Jadi maksudmu dia tidak akan bisa membunuh jika dalam keadaan sadar. Tapi dia bisa membunuh jika dia dalam keadaan tidak sadar?"

"Itu benar."

Lalu Min Gi mendengar ada suara teriakan kesakitan.

Dia segera kembali mengalihkan pandangannya kearah orang itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com