webnovel
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horor
Peringkat tidak cukup
216 Chs
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Penyelidikan Terpisah

"Lalu kapan?"

"Tunggu saat bulan merah darah."

"Kapan?"

"Lima belas hari lagi."

"Itu akan lama."

"Para detektif itu juga tidak akan bisa menemukan kita."

"Kau benar."

"Apa yang kamu lakukan?"

"Membuat surat petunjuk dan pesan rahasia."

"Kau terlalu bermain-main teka-teki."

"Memang, karena cita-citaku adalah detektif."

"Kalau begitu cukup bunuh saja mereka."

"Apakah aku masih bisa hidup setelah melakukan pembunuhan? Tidak. Aku tetap akan mati. Takdirku itu adalah kematian. Entah aku mati bunuh diri atau aku mati ditiang gantung."

"Lalu apa yang kau lakukan dengan buku diary itu?"

"Aku mencoba menuliskan semuanya dan bagaimana semua ini berawal. Anggaplah ini sebagai pengganti kesaksianku saat sidang nanti. Karena pada saat itu tiba, aku tidak akan bisa memberikan kesaksianku dan kejujuranku."

"Sun Woo-ya."