webnovel
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horor
Peringkat tidak cukup
216 Chs
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

#Mati Terbunuh

WARNING!

Chapter ini penuh dengan adegan sadis. Jika tidak kuat, tolong jangan dibaca.

This chapter is full of sadistic scenes. If it's not strong, please don't read it.

.

.

.

.

.

"Wah... bisa gila aku jika surat itu sampai hilang." Ucap Daniel

"Ya jangan sampai lah. Surat penting itu. Kalau tidak ada surat itu kamu juga tidak bisa membuat laporan mengenai penyelidikan kita di hutan hujan waktu itu." Sahut Hwang Bin

Mereka mencari di ruangan mereka dulu. Jika tidak ketemu, mereka beralih ke ruangan tujuh kakak mereka. Mereka mengobrak-abrik ruangan itu untuk menemukan surat itu.

Satu jam mereka mencari surat yang penting itu akhirnya ketemu juga. Surat itu ternyata ada di dalam laci besar meja kerjanya Joon Oh. Surat itu terselip di antara tumpukan jurnal yang disimpan oleh Joon Oh.

"Gimana? Ketemu?" Tanya Daniel

"Ketemu." Sahut Hwang Bin sambil menunjukkan surat itu

"Syukurlah. Ayo kembali dan selesaikan laporannya." Sahut Daniel