webnovel
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horor
Peringkat tidak cukup
216 Chs
#ROMANCE
#MYSTERY
#SCARY

Hutan Hujan

"Katakan padaku."

"Apa yang harus aku katakan?"

"Semuanya. Aku yakin kamu mengetahui semuanya."

"Bunuh diri adalah cara teraman untukmu."

"Apa maksudmu?"

"Apakah kamu yakin ingin mengetahui semuanya?"

"Iya."

"Cara pertama adalah bunuh diri lalu cara kedua adalah membunuh semuanya."

" Membunuh semuanya?"

"Iya."

"Maksudmu?"

"Kalian semua harus mati."

"Apa aku harus membunuh orangtuaku juga."

"Iya. Merekalah yang harus kamu bunuh untuk pertama kalinya."

"Aku tidak mau."

"Sudah ku tebak kamu tidak akan mau melakukannya."

"Bagaimana mungkin aku bisa membunuh mereka?"

"Maka dari itu aku menyarankan mu untuk bunuh diri saja."

"Memangnya kenapa aku harus membunuh mereka?"

"Karena merekalah penyebab dari semua ini."

"Mereka penyebabnya?"

"Apa kau tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?"

"Aku tidak tahu. Kata mereka itu sudah menjadi tradisi keluarga kita yang sudah dilakukan secara turun temurun."

"Bodoh."

"Iya. Aku tahu itu. Aku memang bodoh."