Usai menenangkan Rachel dan mengantarnya ke kamar. Rico menghampiri istri dan anaknya di kamar tamu.
"Lho, Hannah ke mana, Sayang? tanya Rico. Saat mendapati putrinya tidak ada di kamar bersama sang istri.
"Dia mau minta kamar sendiri. Dia ada di sebelah," jawab Davina.
Davina melihat raut wajah sedih pada sang suami. Ia pun segera berdiri dan menuntun sang suami untuk duduk di ranjang.
"Apa kondisinya separah itu, Mas?" tanya Devina.
"Kata Soo Jun. Kalau Kak Rachel mau dioperasi, maka dia akan baik-baik saja, tapi Kak Rachel tidak mau kehilangan rahimnya," jawab Rico.
"Tidak ada wanita yang menginginkan hal seperti itu, Mas. Aku mengerti apa yang dirasakan Mbak Rachel."
"Nyawanya lebih penting, Sayang."
"Wanita tidak memikirkan hal seperti itu, Mas. Saat ini pasti Mbak Rachel merasa rendah diri."
"Apa pentingnya hal seperti itu? Memangnya kenapa kalau tidak punya anak? Keberadaan Kak Rachel lebih berarti buat kami."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com