"Eh, beneran deket sama dia?"
"Ih, buruan dimana?" ucap Rico sudah tak sabar.
"Emh, waktu itu aku coba ajak dia ngobrol lagi meskipun enggak ditanggepin. Lama-lama dia minta tolong aku buat nganterin dia ke sebuah rumah."
"Rumah?" Rico mengerutkan keningnya. Ia cukup heran rumah siapa yang dimaksud Desta.
"Rumah siapa aku enggak tahu. Ad di daerah deket Curug Tujuh Bidadari," sahut Desta.
"Kamu kosong nggak hari ini, Des?" tanya Rico tiba-tiba.
"Kenapa?"
"Tunjukkin aku tempatnya."
****
Motor Rico dan juga Desta berhenti tepat di depan rumah milik ayah Ali. Ternyata rumah ini yang dimaksud oleh Desta.
"Rumah siapa ini, ya?" gumam Rico. Ia lantas turun dari motor dan segera masuk ke dalam rumah yang terlihat tak berpenghuni itu.
"Ric, kamu mau mau ngapain?" Desta celingak-celinguk menoleh ke sekitar. Takut kalau ada warga kampung curiga.
"Davina!" panggil Rico.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com