webnovel

chapter 25 aliansi

Besoknya Ridho mendapatkan kekuatan iman yang besar, iman daro 3 Legendaris.

Dia mendapatkan 25.000.000.000 kekuatan iman yang membuatnya langsung menjadi Raja dewa.

Sebuah kekuatan besar tiba tiba merasuki tubuhnya menghancurkan segel yang besar di tubuhnya.

Rasa nikmat beserta penambahan kekuatan yang besar membuatnya lupa daratan dan mengerang.

dia juga merasakan pengendalian dan penggunaannya dalam kekuatan ilahi telah melompat secara kualitatif.

Untungnya Ridho menjadi Raja Dewa di kerajaan ilahinya yang berada di void di luar bidang tantrum sehingga promosinya menjadi raja dewa tidak akan menyebabkan kegaduhan.

Tapi di langit sebuah bintang bersinar dengan terang, memproyeksikan gambaran kegelapan dan cahaya.

Tentunya hanya para legendaris dan demigod yang dapay melihat ini.

banyak legendaris dan demigod di bidang tantrum melihat langit.

Bagi para pengikut Ridho mereka merasakan kekuatan dewa mereka mulai menguat.

Di kedalaman hutan tidak jauh dari sungai dan laut di ujung benua.

"Ini apa yang terjadi? Sepertinya kekuatan dewa mulai menguat?", Ted berkata dengan terkejut.

Glandelin sebagai uskup adalah yang paling sensitif, "ini dewa kita menjadi Raja Dewa!"

Mendengar perkataan Glandelin semua dari mereka sangat terkejut, semua penduduk di benua suci tahu peringkat para dewa.

Para dewa terbagi antara dewa kecil, menengah, besar, raja dewa, dan bapak ilahi.

Kekuatan raja dewa bisa dibilang sangat kuat.

Banyak pengikut menumbuhkan iman mereka menjadi fanatik dalam sekejap.

"Ayo terus jalan, kita tidak akan lama sampai", Yasuo memimpin jalan.

Jika mereka ingin membangun kuil maka mereka harus membangunnya di luar kota, karena dewa mereka bukan bagian dari bapak ilahi Adam sehingga tidak bisa membangun kuilnya di wilayah kekaisaran Telema.

Selama perburuan Yasuo menemukan sebuah tempat di kedalaman hutan kabut, ini dekat dengan sungai, danau , dan laut.

Bagi para penganut bapak ilahi laut Tempura tempat yang ditemukan Yasuo bagaikan tempat suci, karena bapak ilahi tempura memiliki dewa bawahan yaitu dewa sungai dan danau.

Di kerajaan ilahi

Ridho maju menjadi raja dewa dengan sukses, dia sangat puas dan rasanya jutaan kali lebih nikmat dari berhubungan seks.

Tapi sebuah perasaan merinding menghampiri dirinya, dia melihat di kerajaan ilahi seorang dengan tudung tiba tiba muncul.

Dia turun dari tahtanya dan memandang orang tersebut.

"Siapa kau".

Ridho sangat terkejut seseorang bisa menyusup di kerajaan ilahinya, sebagai raja dewa kerajaan ilahinya jelas juga ikut menguat hanya beberapa keberadaan seperti bapak dan ibu ilahi yang bisa menembusnya itupun pastinya menimbulkan alarm besar, bukan datang tanpa diketahui seperti orang di depannya.

"Aku tidak menyangka hanya dengan beberapa pengikut kamu bisa menjadi begitu kuat", orang bertudung itu berkata dengan penuh kejutan.

Ridho diam saja dia tidak ingin menjawab apapun karena takut membocorkan rahasianya, terlebih dia tidak bisa melihat wajah orang di balik tudung. Hanya kegelapan yang ada.

"Tenang saja aku ini hanyalah proyeksi kesadaran saja, aku hanya datang ke sini untuk menawarkan aliansi", orang bertudung itu langsung mengatakan tujuannya ke sini.

Ridho bernapas lega setidaknya dia tahu maksud pihak lain.

"Aliansi apa? Dan apa untungnya bagiku? Lalu kenapa kamu sangat tertarik denganku?", Ridho tahu bahwa dirinya atau sesuatu di dirinya pasti membuat pihak lain tertarik sehingga dia membuat penawaran ini.

"Alasannya mudah, karena kamu membenci para bapak dan ibu ilahi. Alasan kita sama jadi kenapa kita tidak bergabung saja di aliansi para dewa kuno.", Perkataan pihak lain membuat Ridho terkejut.

Aliansi dewa kuno? Masing masing dari mereka sekuat bapak dan ibu ilahi bahkan lebih kuat lagi.

Para dewa kuno sendiri bercokol di benua lain, di benua timur dikuasai oleh dewa kematian dan abyss Sirendi Asogus, dan juga dewa api Aignis.

Benua selatan dikuasai oleh dewa naga Gargarog, benua utara dikuasai oleh dewa langit Akasa.

Benua barat dikuasai oleh dewa alam Berdia dan dewi kehidupan Natalia. 

Masing masing dari mereka bisa berjalan bebas di bidang tantrum!

Mereka adalah para dewa yang berjalan di antara makhluk hidup.

"Aku mengerti tapi kenapa aku?", Ridho agak penasaran dengan alasan para dewa kuno memilihnya.

"Karena kamu berbeda dengan mereka, kamu mengingatkanku pada Aldis. Terlebih kekuatan mu dengan cepat berkembang dan tak lama lagi akan menjadi bapak ilahi jadi kamu adalah sekutu yang potensial", jawab Sirendi Asogus.

Mendengar jawaban Sirendi Asogus Ridho cukup yakin, dia juga bisa memiliki keuntungan dengan membuat aliansi.

Contohnya di benua selatan saja 20% populasi manusia adalah para profesional, asal tahu saja di benua selatan populasi manusia sekitar 70 milyar 10 kali lebih banyak dibandingkan benua suci.

Terlebih para penduduk di benua lain tidak sefanatik seperti di benua suci, Ridho dengar bahkan banyak yang memilih tidak menyembah dewa manapun.

Itu karena para dewa kuno tidak membutuhkan iman, berbeda dengan para dewa baru.

"Aku agak tertarik, tapi apakah ada keuntungan lain?", Pertanyaan Ridho membuat Sirendi Asogus tidak bisa berkata kata.

Lalu dia memberikan jawaban yang membuat Ridho menyemburkan air dari mulutnya jika itu ada.

"Kami akan membantu wilayah pengikutmu, seperti memasang batu teleportasi dari benua lain ke benua ini.

Lalu kami bisa menawarkan beberapa orang untuk menjadi pengikut mu, sekitar 30.000.000 orang bagaimana?"

"Sangat banyak"

"Hahaha ini tidak semuanya, sesama aliansi bisa mengunjungi semua kerajaan yang dikuasai oleh masing masing secara bebas serta ada diskon dalam berdagang lalu...." Sirendi Asogus mengatakan hal hal yang membuat mata Ridho keluar dari rongga matanya jika itu bisa, sebenarnya jika dipikir pikir memang bisa karena dia itu dewa.

"Ini, seberapa maju teknologi benua kalian? Kok rasanya ketimpangan teknologi dan pengetahuan benua suci dengan benua lain sangat jauh berbeda", mendengar perkataan Ridho Sirendi Asogus tertawa.

"Hahahahaha alasan benua ini tidak pernah maju itu karena para bapak dan ibu ilahi, mereka tidak ingin kehilangan pengikut. Karena lebih mudah menipu orang bodoh dibandingkan orang pintar dengan agama", Ridho mengangguk setuju dengan perkataan Sirendi Asogus.

"Tapi ini kami juga terlibat di dalamnya", mendengarnya Ridho agak tertarik lalu dia menyuruh Sirendi Asogus mengatakan lebih banyak.

"Kami menggenjot pengetahuan dan pembangunan di benua kami masing masing, membuat banyak orang berpikiran kritis dan akhirnya menganggap para dewa baru sebagai iblis", mendengar itu Ridho akhirnya mengerti.

Para bapak dan ibu ilahi berpikir kemajuan pengetahuan dan teknologi yang membuat manusia dan makhluk lain akan mengancam eksistensi mereka, membuat mereka korup perlahan lahan atau hancur.

Para bapak dan ibu ilahi sendiri juga sering mengadakan perang dengan benua lain karena alasan ini.

Jumlah makhluk di benua lain sangat banyak dan masing masing dari mereka menganggap para dewa baru sebagai parasit seperti iblis, yang dapat membuat mereka lama lama menjadi korup dan akhirnya berubah menjadi iblis.

Terlebih ajaran mereka tidak akan pernah bisa masuk ke benua tersebut, para dewa kuno sangat memusuhi mereka.

Para dewa kuno kalau bisa ingin membunuh mereka tapi sayangnya para dewa baru sulit untuk dibunuh, selama ada yang percaya mereka bisa bangkit kembali.

Jadi satu satunya cara untuk memusnahkan mereka adalah membantai puluhan milyar makhluk yang hidup di benua suci, tapi ada rintangan dari bapak ilahi Tempura yang otoritasnya adalah laut.

Mereka membutuhkan sesuatu hal untuk membunuh para dewa baru, lalu di sanalah Sirendi Asogus bertemu Ridho.

Dia merasa dewa di depannya bisa mengatasi masalah ini.