webnovel

Tidak mampu membohongi perasaan

Tidak mampu membohongi perasaan

Seperti sebuah sambaran petir yang begitu kencang menerjang pohon tua di pinggir jalan, membuatnya ambruk seketika. Apa yang didengar Devanka sungguh adalah sesuatu yang cukup menyesakkan dada.

Devanka mengikuti langkah Reynold, masuk ke dalam rumah, dengan perasaan yang mulai kacau, setiap langkah semakin kacau, namun tidak ada pilihan lain kecuali menyembunyikannya dalam dalam.

"Kakek, kenapa kakek mengusir Monalisa?" tanya Reynold pada kakeknya yang duduk di ruang tengah. Dengan suara lembut dan pelan.

"Hei Rey, kau sudah pulang," ucap kakek Hamzah.

"Iya kakek," ucap singkat Reynold.

"Kakek, kenapa kek?" tanya Reynold seraya duduk di sebelah kakeknya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com