webnovel

GADIS 100 MILIAR

Zizi tidak pernah menyangka papanya yang sangat menyayanginya telah menjualnya pada seorang pengusaha kenalannya. Hidupnya berubah dalam semalam. Dimulai dari pesta palsu yang berakhir tragis hingga hampir saja dia kehilangan keperawanannya, lalu dikurung di sebuah mansion. Pengusaha yang membelinya memiliki kepribadian ganda. Suatu waktu dia sejahat monster, di waktu yang lain dia menjadi sebaik malaikat. Pria itu selalu berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Dia melukainya, namun dia juga yang menyembuhkannya. Pria bermata hijau juga berhasil memenangkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan mencintai dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya dalam hidupnya. * Novel ini awalanya bercerita tentang Zizi, seorang gadis berumur 27 tahun, yang dijual ayahnya seharga 100 miliar rupiah pada kolega bisnisnya yang bernama Andres, seorang pria blasteran Indonesia-Spanyol berumur 31 tahun. Benih-benih cinta muncul sejak pertemuan pertama mereka di malam pertama Zizi diantarkan papanya ke rumah Andres. Zizi yang memimpikan pria bermata hijau dan Andres yang mencari perempuan bermata hitam menyuburkan benih-benih cinta yang tumbuh. Kisah cinta mereka diselingi kisah-kisah cinta dari orang-orang terdekat: sahabat Andres bernama Dika, adik Zizi bernama Betrand, sepupu perempuan Andres bernama Ariel dan banyak tokoh lainnya yang akan muncul secara bertahap.

Giralda_Blanca · perkotaan
Peringkat tidak cukup
170 Chs

REGALOS

Pontoon boat yang mereka sewa membelah danau Iznájar yang tenang. Perahu ini dilengkapi kanopi yang bisa dibuka dan ditutup secara otomatis, tempat duduk berbentuk sofa panjang di kedua sisi dilapisi kain vynil berwarna putih dan sebuah meja makan kecil di belakang kemudi. Awalnya Zizi duduk manja di pangkuan suaminya sambil menikmati ciuman lembut dalam kehangatan pelukannya. Satu jam kemudian, mereka makan siang masih sambil menikmati pemandangan alam pegunungan yang hijau dan langit biru yang cerah dari atas boat berwarna putih di tengah-tengah air danau berwarna hijau kebiru-biruaan.

"Tangkap ikan-ikan ini saja," Zizi memberi Andres ide sambil melemparkan makanan pada ikan-ikan kecil di tengah danau yang berebutan mencuat ke atas permukaan air.

Andres yang sedang memancing tertawa, "tidak seru!"

Andres berkali-kali mendapatkan ikan, namun selalu dia kembalikan ke danau karena bukan ukuran yang dia inginkan. Zizi mulai tidak sabar dengan kelakukan suaminya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com