webnovel

GADIS 100 MILIAR

Zizi tidak pernah menyangka papanya yang sangat menyayanginya telah menjualnya pada seorang pengusaha kenalannya. Hidupnya berubah dalam semalam. Dimulai dari pesta palsu yang berakhir tragis hingga hampir saja dia kehilangan keperawanannya, lalu dikurung di sebuah mansion. Pengusaha yang membelinya memiliki kepribadian ganda. Suatu waktu dia sejahat monster, di waktu yang lain dia menjadi sebaik malaikat. Pria itu selalu berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Dia melukainya, namun dia juga yang menyembuhkannya. Pria bermata hijau juga berhasil memenangkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan mencintai dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya dalam hidupnya. * Novel ini awalanya bercerita tentang Zizi, seorang gadis berumur 27 tahun, yang dijual ayahnya seharga 100 miliar rupiah pada kolega bisnisnya yang bernama Andres, seorang pria blasteran Indonesia-Spanyol berumur 31 tahun. Benih-benih cinta muncul sejak pertemuan pertama mereka di malam pertama Zizi diantarkan papanya ke rumah Andres. Zizi yang memimpikan pria bermata hijau dan Andres yang mencari perempuan bermata hitam menyuburkan benih-benih cinta yang tumbuh. Kisah cinta mereka diselingi kisah-kisah cinta dari orang-orang terdekat: sahabat Andres bernama Dika, adik Zizi bernama Betrand, sepupu perempuan Andres bernama Ariel dan banyak tokoh lainnya yang akan muncul secara bertahap.

Giralda_Blanca · perkotaan
Peringkat tidak cukup
170 Chs

CINTA YANG TIDAK DISADARI

"Kapan bibi akan membuatkanku kue lapis legit lagi?" tanya Andres sebelum berpamitan pada mama Bella.

Setelah makan pancake buatan Bella, dia jadi ingat kue lapis legit buatan mamanya. Sudah hampir dua bulan dia tidak mendapatkan kue favoritnya itu. Dia malu kalau sering-sering meminta papanya membawakan untuknya. Dia pernah mencoba membuatnya, namun rasanya tidak enak. Bisa dibilang gagal. Dia tidak terlalu berbakat membuat kue. Dia juga tidak sabar menunggu berjam-jam di depan oven. Kue lapis legit yang dibelinya di toko kue juga tidak seenak buatan mamanya Bella. Andres melihat Bella menoleh padanya dengan tatapan terkejut.

"Bilang saja langsung pada Zizi. Dia yang membuatnya," jawab mamanya.

Andres tertawa, "tidak mungkin. Dia bahkan tidak bisa memecahkan telur!"

Andres kembali tertawa terbahak-bahak.

"Ma! Andres selalu menghinaku!" Pekik Bella lalu menangis dan memeluk mamanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com