webnovel

Full the world 1

"Apa kau pernah membayangkan dunia ini tidak aman lagi untukmu bagaimana cara untuk mengatasinya?" "Apa kau akan berlari dan bersembunyi di suatu tempat yang tidak pernah diketahui orang lain atau kau memilih untuk mati karena menyerah kepada keadaan" "Meskipun engkau bersembunyi merasakan akibatnya karena kau tak akan pernah bisa lari dari dunia ini....." "Tapi kau tak perlu khawatir karena takdir sudah memilih para penyelamat dunia ini....."

Ulfah_Muna · Fantasi
Peringkat tidak cukup
10 Chs

chapter 8

"Tin Tin Tin..."

Tidak lama kemudian suara bus yang berhenti terdengar sampai kelas nya cissy, dia melihat bus yang terparkir di halaman sekolah dari kaca kelasnya, semua anak turun dari bus sambil berjalan masuk ke sekolah, tapi cissy tidak melihat Aikawa dan Marie,

"Kemana mereka?" tanyanya bingung memperhatikan teman-temannya yang mulai masuk ke kelas.

Setelah sopir bus pergi tiba-tiba saja di samping bus banyak sekali debu, debu itu berkumpul lalu menjadi 1 dan membentuk seseorang perempuan dan ternyata orang itu adalah marie, Marie melihat ke sekelilingnya tidak ada yang memperhatikan nya.

Tapi tanpa dia sadari, Cissy sudah memperhatikan nya saat ia berubah menjadi manusia setelah menjadi debu, Merry dengan santai masuk ke dalam kelas.

"Eh??! kenapa debu debu itu berubah menjadi Marie? sebenarnya dia apa?" tanya Cissy penasaran dalam hati sambil menerka nerka apa yang Marie ingin kan dari nya.

"Tapi dia menolong ku semalam pasti dia orang yang baik" Belanya sendiri, jadi dia menunggu Marie hingga masuk kelas,

Dan benar saja saat Marie masuk ke dalam kelas tiba-tiba ada seseorang yang berteriak memanggil namanya,

"Marie!!!"

Ternyata orang itu adalah cissy, teman-teman yang baru datang dan masuk kedalam kelas langsung melihat ke arah Cissy, karena ia memanggil Marie dengan sangat keras.

Cissy yang menyadari hal itu, seketika menutup mulut karena malu, lalu Harry menghampirinya dan bertanya.

"Kenapa?"

Cissy menggeleng sambil tersenyum, dan berkata

"Marie datang' ucap Cissy sambil melihat Marie dengan teliti dari atas ke bawah.

Dan kelas pun dimulai, beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi

"Tet.... Tet..."

Cissy keluar kelas dan pergi menuju bis sekolah yang mengantar nya, saat dia menengok cissy tidak sengaja melihat marie yang baru saja keluar dari sekolah dan akhirnya dia memutuskan untuk menghampirinya, sambil bertanya.

"Kamu main ke rumahku?"

Marie menggeleng,

"Oh ya sudah" nadanya sedikit kecewa

Marie yang tau cissy sedikit kecewa akhirnya membalas,

"Lain kali saja ya Cissy"

"Ya" cissy menjawab dengan nada yang senang setelah mendengar ucapan Marie,

setelah itu Marie pergi dan Cissy juga berjalan menuju bus,

"Bremmm..."

Bus berjalan, Cissy duduk di samping Harry sama seperti waktu pertama kali iya berangkat ke sekolah, Cissy melihat keluar kaca jendela sedangkan Harry memperhatikan wajah Cissy.

"Cissy" panggil Harry

"Ya ada apa?" tanya Cissy sambil  menghadap ke Harry

"Sini deketin telinga kamu" tapi  Harry yang malah yang mendekatkan mulutnya ke telinga cissy lalu dia berbisik dengan sangat pelan.

"Kamu imut"

"Hah?!"

"Kok dia bilang begitu sih, kalau yang lain dengar gimana, malu tau" ucap Cissy dalam hati,

"Makasih" ucap Cissy dengan nada yang tidak senang.

"Tapi kamu belum cantik, soalnya perempuan yang cantik dimataku berarti dia adalah orang yang aku cintai" ucapnya dengan nada tenang sambil tetap berbisik.

"Siapa juga yang mau di cintai sama kamu" balas Cissy dalam hatinya,

"Ya udah itu sih bukan urusan aku" ucap Cissy cuek

Setelah itu Cissy dan Harry tidak berbicara lagi sampai bis berhenti di rumah Cissy, ketika Cissy ingin turun dari bis tiba-tiba saja Harry memegang tangannya dan berkata.

"Cissy aku ingin meramal jika besok kita akan bertemu di sore hari dan juga malam"

Cissy menahan kesal lalu memaksa melepaskan tangannya sambil mengumpat dalam hati,

"Dasar gajebo" 

"Terserahlah" balasnya untuk Harry, lalu turun dari bis.

Saat sampai di depan pintu rumahnya ternyata sudah ada yang menunggunya yang tidak lain adalah ibunya sendiri, saat dia ingin memeluk ibunya, dia kembali mundur melihat wajah ibunya yang terlihat marah.

"Ibu kenapa?" tanyanya dan berhenti di depan ibunya,

"Huffttt" ibu nya menghela nafas panjang,

"Ayo masuk" ucapnya sambil menarik tangan cissy dengan kuat

"Eh ada apa ini?"

Ibu membawa Cissy ke ruang tamu dan di sana sudah banyak keluarganya yang berkumpul mereka, adalah Yessy, Gerry dan ayahnya yang telah pulang dari pekerjaannya.

Cissy terkejut karena semua keluarganya berkumpul kecuali Cassy, Setelah semuanya duduk ibu pun memulai percakapan,

"Kamu semalam diam-diam keluar rumah kan?" suaranya terdengar marah

"Aku nggak keluar kok....."

"Jangan bohong kami semua sudah tahu" bentak yessy

Cissy menundukkan kepalanya, dan terdiam karena dia sudah tidak bisa membela dirinya lagi.

"Hah..... sudah, sudah pokoknya Cissy sekarang nggak boleh keluar malam lagi!!!, apa pun itu alasannya"

"Iya nanti semua pintu akan kita kunci kalau malam, dan kuncinya akan dibawa oleh kami" usul Gery kepada yang lain, Cissy diam saja dia tidak mau masalahnya bertambah besar.

"Oh ya, ayah sekalian mau bilang kalau besok kita semua harus menghadiri perayaan kota pahlawan kecuali Cassy, Karena untuk izin pulang karena ada acara dari sana sangat susah" ucap ayah memulai topik baru

"Kita semua?" tanya Yessy

"Ya, kalian semua ikut"

"Tapi bagaimana caranya masuk ke kota itu kan sekarang kami berbeda"

"Kalian bisa menyamar kan?"

"Bisa!!!" ucap Yessy, Gery dan ibu menjawab serempak.

Cissy memperhatikan mereka semua yang terlihat bersemangat, dan berkata

"Ayah tapi bagaimana dengan ku? aku kan harus sekolah?"

"Ayah sudah mengizinkan kamu dari jauh-jauh hari, jadi tenang aja"

"Oh kalau begitu baiklah"

Selesai mereka rapat Cissy masuk kedalam kamarnya, dia berbaring di ranjangnya Cassy yang ada di bawah ranjang nya.

"Cassy kenapa kau tidak bisa ikut?" tanya Cissy pada diri sendiri.

Sementara itu Cassy sedang mengambil makan malam bersama Arisu, mereka duduk di meja yang sama dan saling berhadapan.

"Cassy aku mau tanya?"

"Tanya apa" ucap cassy sambil memakan makanannya

"Apa keluargamu itu penyihir?"

"Bukan....." balas cassy cepat

"Lalu apa?"

"Mau tau?"

Arisu mengangguk dan Cassy melanjutkan,

"Hmm.... ayahku seorang pahlawan, ibuku kanibal, kakak pertamaku adalah vampir dan kakak keduaku adalah siluman, kalau kembaran ku Cissy Dia manusia biasa"

"Hah?! bagaimana bisa itu terjadi"

"Mau ku ceritakan?"

"Iya"

Dahulu ibu dan ayahku manusia biasa mereka menikah dan tinggal di kota bersatu,

"Tunggu dulu kota bersatu? Memangnya kota itu ada di mana?"

"Tidak terlalu jauh dari sini"

"Dan Kenapa dinamakan kota bersatu?"

"Karena di tempat itu bukan hanya manusia yang boleh tinggal, melainkan kanibal vampir siluman penyihir dan pahlawan juga boleh tinggal di sana makanya dinamakan bersatu"

"Lucu juga ya, asal-usul nama kotanya"

"Eh lupa, mau di lanjut gak ceritanya?"

"Iya" balas Arisu

"Oke, lalu mereka mempunyai empat anak, pertama kakak laki-laki ku yang bernama Gerry yang kedua kakak perempuan yang bernama Yessy yang ketiga dan keempat itu kembar, aku lahir duluan dari Cissy hanya beda 5 menit"

"Kapan keluarga kalian berubah?"

"HM... waktu umurku 6 tahun Kalau tidak salah, aku akan cerita tentang ibuku dulu saat berubah menjadi kanibal karena beliau yang pertama berubah"

"Oh ya hampir lupa, aku ingin memberitahu kamu kalau di kota ku ada peraturan yang harus wajib patuhi semua yang tinggal di sana yaitu"

"Tidak boleh mencari mangsa bagi para pemakan manusia, sebelum jam 9 malam sampai jam 5 pagi, dan jika ada yang keluar bagi manusia pada saat itu lalu mereka mati termakan, maka itu bukanlah tanggung jawab pemerintah untuk mencari siapa pelakunya"

"Dan peraturan itu di pengang teguh oleh semua nya dan juga di bolehkan berjualan bagi para pemangsa manusia jika malam hari untuk menjual daging manusia, ataupun olahan darinya, tapi harus memenuhi beberapa syarat jika ingin membeli dan menjual nya"

....

POV Cassy

Waktu itu Cissy marah pada ibu lalu dia kabur keluar rumah pada malam hari ibu sangat bingung dan takut dia mencari-cari Cissy di dalam rumah dan di sudah berkeliling nya untuk beberapa kali tetapi tidak ketemu,

Pada akhirnya ibu memutuskan mencarinya keluar rumah, dia mencari-cari kesana kemari bahkan sampai ke jalan raya, di depan sana banyak sekali toko-toko yang buka pada malam hari.

Ibu tidak meneruskan perjalanan Karena disana berbahaya lalu dia memutuskan untuk pulang hampir saja ia sampai di jalan dekat rumahnya, tiba-tiba ia dikagetkan oleh seorang kanibal yang mengejarnya ibu pun berlari secepat mungkin ke rumah tapi ia ingat kalau dia membawa pisau berbahan perak sebagai senjata ibu.

Dia memutuskan untuk menjebak kanibal itu dengan berhenti berlari dan berniat untuk terlihat lemah di depannya, kanibal itu berjalan pelan menuju ibu, sambil terus bersiaga.

Ibu menyembunyikan pisau nya di bagian belakang bajunya dan ketika kanibal itu menyerang ibu dengan sigap menghindar lalu menusukkan pisau yang ia pegang ke perut kanibal itu dan merobek sampai ke lehernya.

Untung saja yang ibu bawa adalah pisau perak karena jika tidak pasti ibu akan kehilangan nyawa saat itu juga, karena pisau biasa tidak akan mempan untuk tubuh karena kanibal dan para pemakan manusia lainnya.

Tapi sayangnya lengan ibu sedang di gigit oleh kanibal itu dan semakin lama gigitan kanibal itu semakin kuat, karena dia belum mati, dan jika ibu menarik lengannya dengan paksa pasti tangannya itu akan robek atau putus.

Ibu mempunyai ide di saat-saat terdesak dan dengan cekatan ia memulai aksinya, untuk menahan kanibal itu agar ia tidak menggunakan kekuatan khususnya.

Dengan bermodal satu tangan, ibu menarik pisaunya dan kembali menancapkan pisau itu ke bagian dada kanibal itu setelah itu ia menarik kembali pisaunya, dan kemudian memperdalam robekan yang telah ia buat tadi.

Dan akhirnya kanibal itu melepaskan gigitannya karena mati setelah jantung nya bocor dan kehilangan banyak darah, ibu menghabisi dia dengan sekali tusukan di jantung lalu ia pulang ke rumah.

Ibu melepaskan pisau perak nya dan hanya memegangi tangannya yang terluka, tangannya hampir putus dikarenakan gigitan kanibal yang sangat kuat itu.

Dan pasti di setiap jalan untuk pulang ke rumah pasti ada tetesan darah dari tangan ibu yang terluka dan itu bisa saja mengundang para makhluk lain untuk memakannya tapi untungnya rumah sudah dekat dan tidak sampai berapa menit, ia pun sudah didepan rumah lalu masuk ke dalam.

Lalu tanpa sadar ibu mencium bau yang sangat enak di dalam rumah, dia kira kami sedang memasak sesuatu yang lezat, tapi ia tidak menemukan apapun di meja makan dan akhirnya ibu menemui kami semua.

Dan bau enak itu semakin pekat saat kami semua berkumpul Cissy akhirnya keluar dari persembunyiannya dan ikut berkumpul tidak lama kemudian kami pun memarahi iya Yang sudah menyakiti hati ibu.

Tatapan ibu hanya tertuju kepada Cissy sekarang dan tiba-tiba saja ia berdiri dan mencekik leher cissy, ayah langsung dan melepaskan tangan ibu dari leher cissy dia kaget karena melihat tangan istrinya yang terluka sangat parah hampir seperti terkoyak hewan buas.

Ibu terlihat seperti binatang buas sekarang karena mengamuk dari kuncian ayah, Cissy batuk batuk setelah terlepas dari cekikan ibu, sementara ayah berteriak untuk mengambilkan tali dan obat kepada kakak kakak ku.

Mereka berlari cepat dan ayah mencoba menyadarkan ibu, ayah dengan paksa mendudukkan nya di kursi lalu di ikat kencang oleh Gerry dan juga Yessy ayah dengan cepat mengambil obat untuk luka ibu yang tergeletak didekat nya lalu mengobatinya.

Obatnya bekerja dengan sangat sangat cepat, karena ketika itu tangan ibu yang tadi hampir putus pulih seperti semula, setelah tangan ibu sembuh tiba tiba saja dari tangan ibu yang terluka tadi muncul sesuatu yang merambat cepat ke lehernya.

Sampai ke mata dan terbentuklah, bentuk aneh di bagian pipi nya sampai mata ibu berubah menjadi merah, wajahnya kembali mengeras dan terlihat gigi ibu yang menjadi taring.

Aku dan Cissy saling berpelukan karena ketakutan melihat ibu seperti kesurupan, ibu tenang untuk beberapa menit dan ayah terus memastikan keadaan nya sampai beberapa detik kemudian.

Tiba-tiba saja ibu mengamuk tidak terkendali, bahkan lebih kuat dari yang tadi, tapi untungnya kami telah mengikatnya, ayah berusaha menenangkan ibu dengan segala cara.

Tapi tetap saja ibu mengamuk untuk dilepaskan akhirnya ayah menyuruh yessy dan Gerry untuk melepaskannya dan berbicara.

"Hei kau Meirose!!! kenapa kenapa kau ingin membunuh anakmu sendiri, aku tahu kau ada masalah dengan Cissy tapi kenapa kau tidak bilang pada kami untuk membantu mu mencari nya!!" suaranya campur aduk ada nada sedih kecewa dan marah.

Seketika itu ibu terdiam dan tanda-tanda yang ada di pipinya perlahan menghilang lalu matanya kembali semula, ibu menunduk ia merasa bersalah,

"Maaf-maaf kan ibu, ibu tidak ingin mengganggu kalian makanya ibu pergi diam-diam dan mencari Cissy... lalu ibu tadi tergigit oleh kanibal dan bekas gigitan itu menyebar menjadikan ibu tidak sadar terhadap apa yang ibu lakukan kepada Cissy"

"Dan sekarang menjadikan ibu seorang kanibal, sekali lagi maaf" Ucap ibu berdiri lalu berjalan ke pintu

Cissy yang melihat itu menangis histeris sambil menyalahkan dirinya sendiri karena ia bertengkar lalu merubah ibu nya, "ibu..... ma....maaf ini gara gara Cissy hiks..... padahal ibu tidak perlu mencari cissy karena Cissy pasti tidak akan keluar rumah meskipun marah"

Dia bahkan menarik narik baju nya sampai ibu berhenti berjalan, Cissy segera memeluk ibu dengan erat dan  dari belakang kami memasang ekspresi sedih masing-masing.

Seperti kak Gerry meskipun dia terlihat cuek dan terlihat memasang raut wajah datar tangan nya terkepal erat, bahkan saat itu aku benar benar melihat sedikit emosi di wajah nya, sementara kak Yessy dia menangis pelan dan menutupi wajahnya.

Dan ayah wajah nya terlihat kesal tapi tidak bisa melakukan apa-apa karena kejadian ini baru yang pertama kali keluarga kami alami, Cissy terus berteriak sambil dengan erat memeluk punggung belakang nya dengan erat.

"Maaf kan aku ibu.... hiks ..... ibu jadi begini karena aku!!!, Hiks..." ia terus menangis karena kata kata nya menjadi tidak jelas,

"Maaf ibu harus pergi" suara ibu juga terdengar sedih ia berusaha melepaskan tangan Cissy tapi Cissy memeluk nya semakin erat.

"Memang nya ibu mau kemana?" tanya kak Yessy yang akhirnya angkat bicara nada suaranya terdengar sedih.

Dengan suara sedih juga ibu menjawab "aku sudah berbeda dengan kalian, jadi aku harus pergi"

"Nggak ibu nggak berbeda dari kami!!!" Teriak Cissy lagi, aku ikut menarik tangan ibu tapi dia berusaha melepaskan nya terus menerus.

"Ibu tetap ibu aku !!!!!" Teriak ku juga karena ibu sama sekali tidak ada bedanya dengan yang lama pikir ku.

Ayah akhirnya ikut bertindak dengan memegangi badan Cissy yang lumayan lemas tapi ia tidak menyerah dan terus menggenggam erat tangan nya, sedang kan pelukan ku dengan mudah di lepaskan oleh ibu, "Nanti ibu akan kembali kembali lagi"

Ucapnya dan berhasil melepaskan tangan Cissy dari tangan nya, Cissy mengamuk tidak mau karena dia tidak bisa memeluk atau menahan tangan ibunya, akhirnya Cissy memeluk ayahnya dengan erat dan menangis keras ayah berpesan kepada ibu.

"Aku yakin jika kamu sudah bisa mengendalikan perubahan dan kekuatan mu kau pasti akan kembali, tapi jika tidak mau... semua keputusan itu ada di tanganmu...."

Ucap ayah terlihat pasrah "Dan jika kau masih sayang dengan kami dan masih cinta dengan ku maka rumah ini akan selalu terbuka untukmu"

Lanjut nya lagi yang membuat ibu menengok sebentar ke ayah, menatap aku yang sudah memeluk kaki ayah dan Cissy yang memeluk erat leher nya, ia melihat Yessy yang menangis dengan menutupi wajahnya dan Gerry yang memalingkan muka dengan tangan terkepal erat, ibu tersenyum tipis lalu pergi entah kemana.

"IBU!!!"

Teriak Cissy yang semakin kencang diiringi tangis.

"Tunggu, tunggu, tunggu, memangnya mamamu tidak dibantu itu oleh keluargamu yang lain untuk mencari adikmu?" Tanya Arisu yang memotong cerita ku lagi

"Bukan begitu sih masalahnya dia dimarahin Mama di dalam kamar, dan ibu membanting pintu agar menakutinya"

"Oh!!..... Jadi waktu dia ngumpet enggak ketahuan  sama yang lain?"

"Nggak, tapi ayah tahu ibu sibuk mencari Cissy"

"Terus mama, kamu nggak bilang sama yang lain?"

"Enggak juga"

"Oh jadi Mama kamu inisiatif sendiri nyariin dia tanpa di bantu"

"Iya"

"Terus kok bisa pas lagi pada kumpul bareng?"

"Bisalah jam makan cemilan"

"Oh...oke aku paham, tapi kenapa Mama kamu malah pergi seperti itu dari rumah?"

"Kan sepi mending kabur dulu lah, sebelum di laporin, karena akan aneh bagi para tetangga jika keluarga di daerah manusia ada pemakan manusia nya dan itu juga sudah menjadi pengetahuan umum untuk melaporkan apa yang terjadi di RT"

"Dan bagaimana cara bertindak selanjutnya jika ada salah satu dari keluarga yang berubah menjadi pemakan manusia dan tetangga-tetangga kami sepakat dulu jika ada yang berubah di daerah kompleks sekitar manusia akan diusir oleh warga nya atau tidak boleh tinggal di situ lagi dengan pindah ke kompleks yang lain"

Karena bisa mengancam dengan rasa was-was terhadap tetangga yang lain

"Oh jadi begitu, lalu sekarang mama mu tinggal di mana, apa masih bersamamu atau pindah ke kompleks lain?"

"Sekarang? tinggal di rumah, tapi Setelah tiga bulan lebih ibu baru kembali, dan di waktu itu Kak Gerry dan kak Yessy berubah menjadi vampir dan siluman"

"Aku ceritain dulu ya Kak Gerry kan yang pertama dia dulu jadi waktu itu ayah lagi kerja lembur dan tidak bisa pulang pada malam harinya nya dan pada saat itu juga aku Cissy dan Kak Yessy sedang sakit parah"

"Lalu Gerry mana mungkin untuk membawa kami ke rumah sakit karena listrik sedang padam dan sangat sulit untuk membawa seseorang yang sakit parah jika pada malam hari apalagi itu sedang mati lampu dan orang yang sakit adalah manusia"

"Memang nya kenapa?"

"Karena bisa jadi terjadi hal yang tidak diinginkan seperti penipuan dokter atau ambulans nya dan para pembawa nya juga bisa jadi penipu dan tiba-tiba menculik sang pasien, makanya pihak rumah sakit tidak mau bertanggung jawab untuk itu"

"Pasti keluarga korban tidak suka dan marah" pikir arisu lagi

"Tunggu dulu ada tapinya tapi jika hal ini terjadi dan sampai ada korban jiwa, masalah ini akan ditindak lanjuti oleh pemerintah, cuma untuk mencari sang pelaku dan memberikan hukuman yang sepantasnya dan sudah ditetapkan oleh pemerintah"

"Dan hukumannya itu sangat ringan karena sudah dari pemerintah peraturannya di buat, untuk para pemakan manusia mencari mangsa pada malam hari, karena mereka melaksanakan dan melakukan penipuan ini"

"Di malam hari mereka mendapat keringanan dan tidak akan terlalu diberikan hukuman yang terlalu parah sampai membuatnya mati"

"Jika hukumannya seperti itu kenapa penjahat nya harus dihukum padahal mereka diberi kemudahan di malam hari karena beraksi di malam hari?"

Tanya Arisu penasaran

"Karena ini melanggar hukum yang disebut penipuan dan berkedok untuk mencemarkan nama baik rumah sakit di kota ini"

"Memang biasanya Apa hukumannya?"

"Hm.... mungkin mereka harus membayar denda saja kepada rumah sakit yang ia gunakan untuk menipu dan orang atau keluarga yang iya bunuh"

"Oh aku mengerti sekarang baiklah lanjutkan lagi ceritamu"

"Baiklah dengarkan dengan baik dan jangan bertanya dulu!"