webnovel

Chapter 3 - Awal Dari Jalan Berbahaya

Raka terbangun keesokan harinya dengan perasaan campur aduk. Vial steroid yang dia beli masih tergeletak di meja. Melihatnya, rasa percaya diri dan ketakutan berbaur menjadi satu. Namun, ia tahu waktu untuk ragu telah berlalu. Ia memutuskan untuk memulai dengan dosis yang kecil, berharap untuk mendapatkan hasil tanpa efek samping yang signifikan.

Pagi itu, Raka berlatih dengan semangat baru. Setiap angkatan beban terasa lebih ringan, dan ia bisa melakukan lebih banyak repetisi. Meskipun belum ada perubahan fisik yang nyata, ia merasakan energi dan kekuatan yang belum pernah ia alami sebelumnya. Rasa optimisme meliputi setiap gerakan.

Selama beberapa minggu berikutnya, Raka terus berlatih dan mengonsumsi steroid secara teratur. Secara bertahap, otot-ototnya mulai berkembang. Punggungnya mulai terlihat lebih lebar, dan dia bisa melihat bayangan "demon back" yang selalu dia impikan di cermin. Teman-teman di gym mulai memperhatikan perubahan ini, dan pujian mulai mengalir.

"Wah, Raka! Kamu semakin kuat, ya!" kata Andi, terkejut dengan perkembangan Raka. Senyuman lebar muncul di wajah Raka, membalas pujian itu dengan bangga. Namun, di dalam hati, ada rasa bersalah yang menggerogoti. Dia tahu bahwa ini bukan cara yang benar.

Namun, kekhawatiran itu cepat sirna saat ia melihat kemajuan di depan matanya. Setiap latihan terasa lebih mudah, dan ia mulai mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya. Dalam waktu singkat, Raka menjadi bintang di gym, mendapatkan perhatian dari banyak orang.

Suatu malam, setelah sesi latihan yang intens, Raka berkumpul dengan teman-teman gymnya di sebuah kafe. Obrolan berlanjut tentang mimpi-mimpi dan harapan. "Aku ingin berkompetisi di kejuaraan," kata Andi dengan penuh semangat. Raka merasa terinspirasi dan mulai membayangkan dirinya di atas panggung.

"Tentu, kamu bisa! Dengan perkembanganmu, tidak ada yang bisa menghentikanmu," sahut salah satu teman. Raka tersenyum, tetapi hatinya sedikit ragu. Ia tahu bahwa apa yang ia lakukan tidak sepenuhnya benar.

Di tengah malam, saat Raka pulang, dia merasa tidak nyaman. Tiba-tiba, pusing menyerangnya, dan dia merasakan detak jantungnya yang tidak teratur. Dia berhenti sejenak, berusaha mengatur napas. Raka teringat semua yang dibaca tentang efek samping steroid—masalah jantung, gangguan emosi, dan berbagai risiko lainnya. Perasaan panik mulai menguasai.

Di rumah, dia melihat cermin lagi. Bayangannya tampak lebih besar, lebih kuat, tetapi di balik penampilan itu, ada keraguan yang menyelimuti hatinya. "Apa ini yang aku inginkan?" bisiknya. Dia merasa terjebak dalam keputusan yang diambilnya, berjuang melawan godaan untuk menyerah.

Malam itu, Raka merenung. Dia harus memutuskan apakah akan terus menggunakan steroid atau beralih ke cara yang lebih alami. Di satu sisi, ia ingin menjadi bodybuilder hebat; di sisi lain, ia khawatir tentang kesehatan dan keselamatan jangka panjangnya.

Keputusan itu semakin sulit. Raka tahu bahwa jika ia melanjutkan, ia bisa kehilangan kontrol. Namun, mundur juga berarti kehilangan semua yang telah dia capai. Dalam gelapnya malam, Raka merasakan berat tanggung jawab atas pilihan hidupnya. Dia perlu menemukan jalan yang lebih baik, tetapi bagaimana caranya?

Ketika pagi tiba, Raka duduk di tepi tempat tidur, bertekad untuk membuat keputusan yang akan mengubah hidupnya. Ia menatap vial steroid itu dengan tekad baru. "Aku harus menemukan cara yang benar," ujarnya dalam hati, bersiap untuk mengambil langkah pertama menuju jalan yang lebih sehat dan berkelanjutan.