webnovel

From Friend To Boyfriend

Caramel_latte0927 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
19 Chs

Chapter 2 #Pendekatan

Awal hubungan yang baik,

Tapi bukan berarti Luthfi jadi care dan nggak dingin lagi, Luthfi masih saja tetap sama, dia masih dingin masih galak, pendiem, susah banget buat Cindy luluhkan hatinya yang sekeras es batu itu, Luthfi bener² dingin.

Waktu itu pelajaran Bahasa Inggris dan Luthfi kesulitan, dia tidak minta bantuan kepada Cindy, kayaknya dia gengsi, haha. Selang beberapa waktu kelas mereka ada Ulangan harian Bahasa Inggris, lalu bagaimana dengan Luthfi, dia kesulitan dengan soal yang diberikan itu, waktunya cuma sedikit pula, dia melihat punya Cindy sudah hampir selesai, Karena Cindy juga agak suka pelajaran Bahasa Inggris, saat Cindy sudah selesai tiba-tiba tanpa izin Luthfi langsung mengambil lembar Jawaban Cindy dan menconteknya, memang begitulah Luthfi dibalik sikapnya yang dingin dan pendiem ternyata dia bobrok juga,hhh.

"Eh², bilang Napa kalau mau pinjem" ucap Cindy dengan wajah kesal

"Pinjem" Tanpa melihat muka Cindy dan terus mengerjakan tugas Bahasa Inggris itu.

Saat sudah selesai Luthfi pun tidak mengucapkan terima kasih sedikitpun, langsung saja dia kembalikan lembar Jawaban itu, sungguh manusia kutub.

"Dasar manusia kutub" sindir Cindy

Luthfi tidak pernah menghiraukan semua ucapan Cindy disaat Cindy mengatai dia, seolah dia tidak pernah dengar, Untungnya Cindy sabar menghadapi sikap Luthfi itu, eh tunggu, tapi kayaknya Cindy menyimpan perasaan lebih dari sekedar teman deh karena dilihat-lihat perhatiannya ke Luthfi dan kesabarannya dalam menghadapi sikap Luthfi itu sangat besar.

"Masak sih aku suka sama Luthfi, ih dasar cowok kutub aja kok, nggak tau terima kasih lagi, hih sebel" ( dengan senyum dan membayangkan muka Luthfi yang kejam itu)

______

Hari esok telah tiba, sekarang Cindy semangat banget kuliah biasanya dia malas², karena sekarang ada cowok kutub itu, Cindy berangkat sekolah sengaja ingin diantara sama ibunya saja karena berharap kalau pulang dia bisa sama Luthfi.

Tapi Ternyata sudah pukul 07.25 Luthfi belum berangkat, Cindy kelihatan cemas sekali.

"Bagaimana ini? Kalau Luthfi nggak masuk gimana? Lebih baik tadi aku nggak masuk kuliah aja kalau gitu" ( pasang muka cemas)

Sekarang 3 menit lagi pelajaran dimulai sedangkan Luthfi belum berangkat, 3 menit kemudian pelajaran dimulai dan terdengar suara ketukan pintu, yeah itu Luthfi, hanya dengan kata "maaf" Luthfi langsung duduk di samping Cindy,

"Kak kenapa kok terlambat?" Tanya Cindy dengan agak ragu takut kalau Luthfi nggak jawab,

"Nggak ada yang bangunin" jawab Luthfi dengan muka datarnya tanpa menoleh ke Cindy,

"Ohh, besok aku bangunin yah" canda Cindy pada Luthfi,

Lalu Luthfi menatap Cindy dengan wajah bertanya-tanya itu, lalu seperti biasa Luthfi selalu izin untuk ke toilet pada waktu pelajaran, tapi sebenarnya Luthfi nggak pergi ke toilet tapi dia membaca di taman sekolah, Cindy pun menyusul Luthfi dan mengikutinya dari belakang.

"Oh ternyata Luthfi disini ya, kak (sambil melambai dan menghampirinya)"

Luthfi diam saja dan duduk di bangku taman, Cindy ikut duduk dan main hp, dan akhirnya Luthfi mulai percakapan.

"Lo tu kenapa sih ikutin gue Mulu nggak ada kerjaan banget" tanya Luthfi dengan dinginnya.

"Ya kalau aku lihat aku punya harapan disini" jawab Cindy

"Maksut lo"

"Gue tu nggak ada temen disini, gue juga anak pindahan, jadi gue ngerasa dikucilkan, Terus gue lihat dari sikap dingin Lo ada kebaikan disitu (sambil memegang dada Luthfi)".

Luthfi melihat dadanya yang dipegang dengan Cindy, untung saja dia tidak marah, Tanpa ada jawaban Luthfi kembali melanjutkan membacanya itu, Sebenarnya Cindy ingin tanya sama Luthfi tapi takut kalau dia marah atau nggak di jawab, tapi akhirnya Cindy memberanikan diri untuk tanya ke Luthfi, karena kalau kayak gini terus nggak akan ada perkembangan.

"Terus kamu kenapa nggak marah kalau aku ikut kamu" tanya Cindy dengan ragu.

"Nggak tau" singkat Luthfi, sambil melanjutkan membacanya.

"Balik gihh ke kelas" ( sambil menggandeng tangan Luthfi )

Mereka berjalan berdua seolah sepasang kekasih yang udah pacaran lama, padahal Luthfi hanya menganggapnya sebatas teman, tapi Cindy nggak. Cindy terus berusaha untuk menghangatkan hati Luthfi agar nggak beku terus, Karena Cindy tau kalau usaha nggak akan pernah mengkhianati hasil.

Lalu saat jam pelajaran sudah berakhir, Cindy kebingungan karena mamanya nggak bisa dihubungi, jadi dia akan naik taksi aja, karena dia tak kunjung melihat Luthfi, tapi tiba-tiba Luthfi datang dari belakang dan menggandeng Cindy menuju ke mobilnya.

"Ih kamu ngagetin aja" kata Cindy sambil sedikit tersenyum. Tapi Luthfi hanya mengangkat alisnya pertanda dia tidak mengerti omongan Cindy.

"Eh...eh... Mau ngapain" teriak Cindy ketika tangannya ditarik oleh Luthfi. Luthfi tak menjawab dia hanya membukakan pintu mobilnya dan menyuruh Cindy untuk duduk disamping kemudi.

_______