webnovel

Perubah Nasib

Hari ini benar-benar sangat melelahkan bagi Foxy. Rasanya, masalah datang bertubi-tubi hingga tak memberinya kesempatan untuk bernapas. Itulah kenapa sekarang dirinya memilih untuk menyendiri di atap gedung sembari berbaring menatap angkasa. Langit terlihat sangat cerah malam ini. Tidak seperti biasanya, bulan sabit separuh tampak baru saja terbit dari ufuk timur. Kejanggalan dan tanda yang diberikan oleh alam semakin membuatnya bertanya-tanya. Siapakah sebenarnya wanita berpakaian cenayang itu? Apakah ia memang benar-benar seorang penyihir yang datang untuk menyelamatkan nasib umat manusia?

"Hm, rasanya tidak. Dia hanya ingin mendirikan sebuah perusahaan di mana tak seorang pun menduga keberadaannya. Distrik 8 hanya akan membuat perusahaan barunya bangkrut," lirihnya pelan.

Terkadang, ketika kenyataan membuat dirinya lelah, Foxy menghabiskan malam hanya untuk sekadar merenungi segala hal. Zack biasa menemaninya, sama seperti yang mereka lakukan di meecusuar dermaga lama. Namun, karena Chloe menyuruhnya untuk tidur cepat, mau tak mau ia harus benar-benar sendiri sekarang. Banyak hal yang sedang ia pikirkan sekarang, mulai dari nasib kelompoknya sendiri hingga konspirasi dunia. Segalanya terasa begitu rumit, namun inilah yang membuat pikirannya terus bekerja. Keberanian akan tumbuh dari jiwa pemikir. Ketangguhan akan muncul dari mereka yang berani melawan. Foxy bukanlah seorang pemberontak, tapi ia sempat memiliki cita-cita untuk membuat perubahan besar untuk umat manusia.

"Dasar Foxy," gumamnya pada diri sendiri.

Matanya melirik ke arah gemerlap lampu yang menyala dengan indah di Distrik 10. Sangat kontras jika dibandingkan dengan keadaan Distrik 8 yang sungguh suram. Padahal, kedua distrik itu hanya terpisah oleh sebuah sungai besar. Sungai itu masih terawat dengan baik kala melewati wilayah Distrik 10. Namun, semakin mendekati muara, limbah baru bara telah mengotori air sungai hingga berubah warna menjadi kehitaman. Tidak ada yang peduli soal pengolahan limbah, begitu pula kemiskinan. Orang-orang kaya itu berpikir jika semua orang miskin itu adalah pemalas. Mereka tak mau bekerja keras untuk menggapai kesuksesan. Padahal, para orang kaya itu telah membuat asumsi yang salah.

Ada banyak hal yang mempengaruhi kesuksesan seseorang. Bisa jadi, kesuksesanmu datang karena kau berasal dari latar belakang keluarga yang mendukung. Orang tuamu adalah seorang pembisnis. Ia memegang saham terbesar di sebuah perusahaan multinasional. Ia juga memiliki bisnis sendiri di bidang properti. Kau diberikan keistimewaan untuk dapat bersekolah di universitas ternama, dimasukkan ke dalam lingkungan bisnis yang ramah karena semua orang menghormati orang tuamu. Sampai akhirnya kau berada di posisi yang setara dengan orang tuamu di perusahaan. Kebanyakan pembisnis sukses berasal dari latar belakang yang mendukung. Jika tidak, mereka harus memiliki modal lebih untuk bertahan dalam merintis sebuah usaha.

Orang miskin memulai segalanya dari nol. Ia tak memiliki relasi kuat dengan orang penting. Ia tak memiliki modal untuk memulai usaha. Akhirnya, ia bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Jangankan menyisihkan sebagian uang untuk memulai usaha, kebutuhan sehari-hari saja belum tentu tercukupi dengan gaji mereka. Suatu ketika, ia melihat ada tawaran pinjaman modal usaha. Mungkin dengan menggunakan itu, ia bisa memulai usaha. Ketika uang pinjaman telah digunakan seluruhnya untuk memulai usaha, tidak ada jaminan jika usahanya akan berjalan tanpa kendala. Dengan pengalaman dan relasi yang minim, sangat sulit untuk mempertahankan usaha tersebut hingga kurun waktu yang lama.

Beginilah asal muasal orang terjebak hutang. Kita semua tahu, semua usaha pasti akan mengalami pasang surut. Ketika usahanya ternyata gagal, ia tak memiliki uang untuk membayar utangnya. Terpaksa ia harus kembali bekerja untuk membayar hutang. Namun, di sisi lain ia juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya. Lantas ia pun mencari pinjaman untuk bertahan hidup dan begitulah seterusnya. Ia bekerja untuk membayar hutang, sedangkan di saat bersamaan ia kembali berhutang untuk menyambung hidup. Bukan ia tak mau bekerja keras, tapi ia hanya tak memiliki lingkungan yang mendukung untuk menjadi sukses. Jadi, jangan sembarangan meremehkan orang miskin. Usaha mereka malah terkadang jauh lebih besar daripada usaha para orang kaya di kota metropolitan.

"Kapan aku bisa membuat perubahan bagi orang-orang? Aku ingin menjadi berguna untuk orang lain. Aku ingin merubah dunia menjadi lebih baik. Tapi, kenapa rasanya sulit sekali? Apa karena aku hanyalah seorang gelandangan yatim piatu? Materi bukanlah salah satu kelebihanku. Jika kesuksesan diukur dari materi, lantas bagaimana aku akan menyebut seorang ayah yang berhasil menyekolahkan anaknya sampai lulus sarjana dengan hasil jerih payahnya sendiri? Jika kebahagiaan diukur dari materi, lantas bagaimana aku akan menyebut seorang ibu yang tersenyum ketika melihat anaknya bisa berjalan untuk pertama kalinya? Tunggu sebentar, benar juga. Aku tak punya ayah dan ibu."

Di tengah renungan serta monolognya itu, samar-samar Foxy mendengar ada suara mendengung yang cukup keras. Suara itu berasal dari angkasa dan semakin lama semakin mendekat. Setelah didengar dengan seksama, suara itu mirip sekali dengan suara mesin baling-baling helikopter. Dugaan Foxy ternyata benar adanya. Sebuah helikopter yang tidak diketahui dari mana arah terbangnya datang melintasi langit Distrik 8. Ketika helikopter itu telah mencapai pusat kota, pintunya tiba-tiba saja terbuka. Seseorang melemparkan beberapa tumpukan kertas yang langsung jatuh berhamburan ke seluruh penjuru kota. Lembaran-lembaran itu menyebar hingga beberapa di antaranya sampai ke tangan Foxy.

Ia pun segera mengambil beberapa lembar kertas yang mendarat di dekatnya. Setelah diamati, rupanya semua kertas itu merupakan brosur promosi. Sebuah pengumuman menghebohkan tertulis di sana.

"Kau mau merubah nasibmu? Bergabunglah bersama kami. Sebuah permainan gacha akan memberimu banyak uang dalam sekejap mata. Kau bisa membeli apapun dengan itu. Jika kau tertarik, datang dan saksikanlah pembukaan perdana Fortuna's Gacha besok malam. Nasib baik menantimu di masa depan."

Setelah membaca brosur itu, Foxy malah kebingungan.

"Apa-apaan ini? Jelas-jelas ini tak masuk akal. Siapa yang berani menyebarkan berita seperti ini?" ucapnya kesal. "Bertaruh dalam permainan judi tidak akan pernah membuat seseorang menjadi kaya. Itu hanya akal-akalan bandarnya saja."

Baru saja Foxy akan membuang lembaran brosur itu, tapi kemudian dirinya menyadari sesuatu. Di bagian bawah brosur, terdapat denah lokasi yang harus didatangi orang-orang ketika mereka ingin mengikuti permainan ini. Foxy tahu benar seluk beluk wilayah Distrik 8 dan lokasi yang ditunjuk di dalam denah mengarah ke lahan proyek pembangunan. Ia pun segera melangkah ke sisi atap gedung yang lain. Dan ketika matanya memandang ke arah lokasi itu, dirinya mendapati jika sebuah bangunan megah baru saja selesai dibangun di sana. Padahal, baru saja tadi pagi ia melihat lahan itu masih berupa fondasi bangunan. Bagaimana bisa para pekerja bisa membangun bangunan itu dalam sekejap mata?

"Astaga ...."

***

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Eirene_Aether_5671creators' thoughts