Mendengar perintah tuanya, pelayan itu langsung pergi dan mempersilahkan tamu itu masuk.
Tidak lama setelah itu ketiga tamu nya sampai di ruang tamu.
"Selamat malam!" suara yang begitu akrab meski sudah bertahun-tahun lamanya terdengar kembali di telinga Papa Aurel.
Seketika itu Papa Aurel langsung melihat kearah sumber suara, begitupun Mama dan Aurel.
Melihat lelaki tampan yang dibalut jas mewah berdiri di dampingi oleh kedua orang tua nya itu mebuat jantung Aurel berdetak kencang, dia kesayangan nya, dia rindu nya yang paling mendebarkan dan di fikiran nya hanya ada lelaki itu.
"Azura? " Mata Papa Aurel terbelalak, jantungnya berdetak tidak karuan, di tengah keterkejutanya dia memanggil nama yang selalu dia rindukan itu.
Meskipun Azura sudah memiliki 3 orang anak dan sudah memiliki cucu, tapi garis wajahnya tetap kencang, auranya begitu kuat dan anggun, oleh karena itu Papa Aurel tidak bisa berpaling darinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com