webnovel

20. A Day in My Life

Seminggu kemudian...

hari ini adalah hari pertama Jefry untuk bersekolah di SMA Daehwa. Daehwa Art School adalah sekolah menengah seni yang telah mencetak idol maupun actor terbaik di Korea. dan untuk masuk ke sekolah ini juga penuh perjuangan.

Kedua orang tua dan kakaknya telah kembali ke Indonesia. ada rasa kesedihan di hati Jefry, namun dia berusaha tegar dan dia pun menyadari jika menjadi seorang idol adalah impiannya. Jadi, dia akan berusaha mengejar impiannya dan membuat kedua orang tuanya bangga.

"Jeff... ayo bangun! Kita harus sekolah." Ajak Heejun yang mencoba membangunkan Jefry yang tidur di tempat tidur bagian atas.

Ya, Jefry telah pindah ke dorm dua hari yang lalu. Keempat trainee yang lain juga ikut membantu pindahan Jefry dan sempat bertemu dengan kedua orang tuanya dan Reina tentunya. Sekarang Jefry tinggal bersama keempat trainee lainnya yaitu Kevin, Matthew, Heejun, dan Yunho.

Pukul tujuh pagi kelima trainee ini siap berangkat ke sekolah. Trainee tertua, yaitu Kevin berangkat paling awal karena dia harus mengerjakan beberapa tugas yang belum dia selesaikan di sekolah, sedangkan Yunho paling belakangan karena dia masuk pukul sembilan pagi. sedangkan Matthew, Heejun dan tentunya Jefry sudah siap berangkat.

Setelah mengantarkan Kevin duluan ke Kine Art School, ketiga trainee itu pergi ke sekolah meninggalkan Yunho yang masih tidur. Hari ini adalah hari pertama Jefry pergi ke sekolah bersama-sama dengan Matthew dan Heejun. Mereka diantar oleh sang manajer, Song Yijoon.

Mobil itu melaju meninggalkan dorm para trainee dan bergerak menuju sekolah Daehwa. Perjalanan memakan waktu sekitar tiga puluh menit. Sekitar dua ratus meter menuju Daehwa Art School, banyak siswa yang berseragam Daehwa yang berjalan menuju sekolah. Sebagian juga mereka diantar menggunakan mobil dan sebagian lagi menggunakan bus umum.

"Jeff, apakah kamu sudah siap?" tanya sang manajer yang sudah duduk di kemudi mobil.

"Hyung, aku deg-degan. Ini adalah hari pertamaku sekolah di Korea." ucap Jefry yang mulai gelisah saat mereka telah sampai di depan gerbang sekolah menengah Daehwa.

"Semangat jefry sshi. Hyung yakin kamu bakal langsung dapat teman baru." Ucap Song Yijoon sembari tersenyum.

"Tenang Jeff, kamu pasti bisa. yuk kita turun!" ajak Heejun yang turun duluan disusul Matthew dan Jeff.

Saat mereka turun dari mobil, para siswa yang tadi fokus berjalan menuju sekolah, mengalihkan pandangan mereka ke arah Matthew, Heejun dan Jefry. Matthew dan Heejun sudah terkenal di kalangan sekolah sebagai trainee idol dari perusahaan agency J&J Entertainment.

Namun fokus para siswa tertuju pada seorang new face, ya.. fokus mereka pada Jefry. Para siswi pun saling berkumpul membicarakan siapa sebenarnya seorang cowok diantara Matthew dan Heejun.

"Heejun, Matthew.. mengapa mereka semua melihat ke arah kita ya? Minggu lalu juga aku juga dilihatin kayak gini." Ucap Jefry sembari berbisik kepada kedua temannya ini.

Jefry terlihat kaget mendapatkan perhatian tiba-tiba seperti ini. Dia tak menyangka kemunculannya membuat banyak orang penasaran siapa namanya dan siapa sih dia sebenarnya.

"Mereka mungkin penasaran denganmu Jeff..nanti juga kamu akan terbiasa seperti ini." ucap Matthew menenangkan Jefry.

Sebagai trainee idol mereka harus terbiasa tampil di depan sorotan orang banyak. apalagi jika suatu saat nanti mereka debut menjadi idol dan mengharuskan mereka tampil di dalam konser dengan puluhan ribu orang yang menonton konser itu.

"Iya, kamu tenang saja. Jika nanti ada yang mengganggumu, segera beritahu kita." Ucap Heejun sembari tersenyum.

"Makasih ya Matt, Heejun. Aku tak tahu bagaimana di kelas." Ucap Jefry yang tampak pasrah menanti bagaimana dia saat di kelas.

"Semangat Jeff!" Matthew mencoba mencairkan suasana.

"Kamu pasti bisa! Ajaa..ajaa...Fighting!" lanjut Heejun bersemangat.

"Fighting!" balas Jefry berusaha ikut semangat.

Mereka pun terus berjalan memasuki gedung sekolah, jefry harus berpisah dengan Matthew dan Heejun karena harus ke ruang guru untuk menemui wali kelasnya.

"Annyeong Haseyo! Jihyo Ssaem.." ucap Jefry menyapa wali kelas yang telah ditemuinya seminggu yang lalu.

"Oh..Annyeong haseyo Jefry shhi..sudah siap belajar hari ini?" ucap Jung Jihyo seongsaengnim, wali kelas Jefry.

"Nee, saya siap Ssaem." Jawab Jefry ramah.

"Baiklah, ayo ikut saya ke kelas." Ajak Jihyo ssaem sembari berjalan meninggalkan ruang guru dan diikuti Jefry.

Mereka pun telah sampai di kelas sebelas dua Applied Music, tempat Jefry akan memulai hari-harinya di kelas yang baru. Jefry pun maju di muka kelas setelah Jung jihyo ssaem memperkenalkannya.

"Hallo, Annyeong haseyo. Nama saya Jefry Lee. Salam kenal semuanya. Saya berasal dari Indonesia." ucap Jefry yang membuat seluruh kelas memandanginya.

"annyeong haseyo..." ucap teman-teman satu kelas sebelas dua kompak.

Jefry pun kemudian duduk di bangku nomer tiga dari belakang. Dia pun meletakkan parka biru tua yang dia kenakan di kursi. Kemudian Jefry mengambil peralatan alat tulis yang dia bawa.

"Annyeong haseyo, aku Park Solyi. Salam kenal yaa.." ucap Solyi yang duduk di bangku sebelah kanan Jefri.

"Annyeong haseyo! salam kenal juga." Ucap Jefry sembari menoleh ke arah kanan bangkunya.

"Annyeong! Masih inget aku nggak?" sapa seorang cewek yang duduk di bangku depan Jefry.

"Oh?? Cewek depan perpus?" ucap Jefry kaget.

"Ya, kenalin namaku Kim Yunhee. Salam kenal." Lanjut cewek tersebut sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Aku Jefry Lee. Salam kenal juga." Balas Jefry sembari tersenyum.

"Aku Nam Jungho. Eh tadi aku dengar kamu berangkat bareng Matthew dan Heejun. Apakah kamu trainee idol juga? J&J entertainment?" tanya cowok di bangku samping Jefry yang ikut mengobrol karena penasaran.

"Oh iya.. iya di J&J. bagaimana kalian bisa tahu?" tanya Jefry yang kaget teman-teman di kelasnya mengetahui dia seorang trainee idol.

"Gimana nggak tahu, Matthew dan heejun kan terkenal banget dan setiap tahun ketika acara sekolah selalu menjadi pujaan para siswa. Mereka berlomba-lomba duduk di barisan paling depan saat Matthew dan Heejun tampil di panggung. Eh Yunhee juga trainee lho." Ucap Jungho menjelaskan pada Jefry.

"Waah kamu juga trainee?" tanya Jefry sembari menoleh ke arah Yunhee.

"Iyaa.. aku juga seorang trainee. Aku dari Louis Entertainment. Salam kenal Jeff. Tapi kita pernah bertem sebeluumnya bukan?Kamu jangan kaget, di sekolah ini sekitar lima puluh persen para siswanya merupakan trainee baik trainee menjadi seorang idol maupun actor atau actress." Ucap Kim Yunhee menjelaskan pada Jefry.

"By the way, bahasa koreamu lancar sekali? Kamu belajar dimana?" tanya Jungho penasaran.

"Papa aku orang Korea, mama aku Indonesia. tapi aku dibesarkan di Seattle. " ucap Jefry menjelaskan.

"Seattle?? Tadi katanya dari Indonesia?" tanya Yunhee bingung mendengar cerita Jefry.

"Iya, jadi dari kecil aku dibesarkan di Seattle karena bisnis papaku, kemudian saat aku kelas sembilan di sekolah menengah pertama, aku pindah ke Indonesia selama dua tahun. Dan sekarang aku tinggal di Korea." lanjut Jefry menjelaskan.

"Orang tuamu ikut tinggal disini?"tanya Jungho makin penasaran.

"Tidak, mereka tak bisa ikut tinggal di Korea karena sibuk mengurus bisnis di Jakarta, Noonaku juga kuliah di jakarta. Sehingga tak memungkinkan jika mereka harus tinggal disini." Balas Jefry menceritakan kisahnya.

"Waah.. beneran keputusan yang berat tapi aku salut sama kamu, Jeff." Ucap Yunhee sembari tersenyum.

"Iya bener kata Yunhee. Kamu hebat sekali, Jefry. " ucap Jung Jungho memuji Jefry.

"Ah tidak teman-teman. Kita semua hebat. Karena bisa masuk ke sekolah ini. Testnya kan nggak mudah. Dan kalian telah belajar disini setahun lebih awal dariku." Ucap Jefry yang mengingat perjuangannya untuk bersekolah di Daehwa Art School beberapa bulan lalu.

"Kalau itu aku setuju. Kamu tahu nggak, persaingan untuk ke sekolah ini dari dua ribu lima ratus orang yang mendaftar, hanya dipilih sekitar lima ratus siswa yang diterima setelah lolos seleksi." Lanjut Kim Yunhee membenarkan kata-kata jefry.

Mereka bertiga mengobrol hangat seusai pelajaran selesai dan menjadi semakin akrab. Saat waktu istirahat, matthew dan heejun menghampiri jefry dan mengajaknya untuk ke cafetaria bersama untuk makan siang.

"Gimana tadi di kelas, jeff?" tanya Heejun yang cemas karena ini hari pertama jefry bersekolah.

"lancar kok Heejun. Aku berkenalan dengan tiga teman, Solyi, Yunhee dan Jungho." Ucap jefry sembari tersenyum.

"Oh Kim Yunhee dari Louis Entertainment?" tanya Matthew penasaran.

'Aku tadi lupa dia bilang apa. Tadi sebenarnya aku sempat menanyakan agencynya, namun mengapa aku melupakannya. ternyata dia juga seorang trainee sama seperti kita," ucap Jefry menjawab pertanyaan Matthew.

"By The Way mengapa mereka masih mengamati kita?" tanya Jefry mulai penasaran mengapa melihat para siswa memandangnya dan kepada teman-temannya.

"Aku tak tahu untuk menceritakannya dimulai dari mana. Tapi yang jelas sejak aku dan matthew bersekolah disini, kita mendapatkan julukan F2, dan sejak tadi pagi mereka melihat kita bertiga berjalan bersama menuju ke sekolah, para siswa menyebut kita F3 dari Daehwa karena visual idol yang sangat terpancar dari kita. " ucap Heejun malu-malu meceritakan legend F2 dan F3 yang dia dengar.

"Ada-ada saja mereka." Ucap Jefry yang ikut malu mendengar F3 di telinganya.

"Ya mau bagaimana lagi.. kita juga harus memaklumi mereka." Ucap Matthew berusaha bijak.

Beberapa menit kemudian ketiga trainee ini kembali ke kelas masing-masing. Mereka pun belajar hingga jam dua siang.

"Jefry ayo kita makan siang bareng sama Yunhee juga." Ucap Jung Jungho yang mengajak kedua temannya untuk makan siang bersama.

'Maafkan aku Jungho.. aku harus latihan di J&J. Lain kali aja ya kita makan siangnya, Song Manajernim sudah menungguku di depan gerbang sekolah." Ucap Jefry yang berkemas-kemas dan segera menuju ke luar kelas.

"Iya, Jungho sorry banget, aku juga harus kembali berlatih di perusahaan Dan. " ucap Yunhee yang juga tak bisa datang untuk makan siang.

"Yah sayang sekali. Ya sudah kapan-kapan saja kalau gitu. Kalau weekend bagaimana? Apakah kalian libur?" tanya Jungho yang berharap kedua temannya ini tidak sibuk dan mau bermain dan makan siang dengannya.

'Kebetulan aku tidak ada schedule." Ucap Jefry sesaat setelah mengecheck notes di dalam smartphonenya.

"Aku juga,, sepertinya tidak ada jadwal," lanjut Yunhee sembari tersenyum.

"Aku setuju. Tapi beneran yaa?" ucap Solyi menambahkan.

"Iyaa..aku janji.." ucap Jefry setuju.

"Baiklah.. weekend kita kumpul bareng yaa.." ajak Jungho kepada kedua temannya.

"Iya..siap! aku pulang dulu ya teman-teman.." ucap Jefry menyetujui ajakan Jungho.

Jefry pun bergegas menuju mobil yang dikemudikan Song Yijoon disusul oleh Heejun dan Matthew yang juga ikut masuk ke dalam mobil, hari pertamanya mengikuti kelas di Korea selesai. Dia harus ke kantor agency untuk latihan.

Setelah berganti baju, mereka bertiga kembali ke ruangan latihan. Disana Kevin Hyung sudah menunggu mereka.

"Hyung kapan datang?" tanya Heejun kepada Kevin yang sudah berganti baju dengan celana training biru dan kaos berwarna kuning.

"Baru saja. Yunho tidak bersama kalian?" tanya Kevin yang tak melihat maknae diantara ketiga trainee yang baru datang.

"Tidak Hyung, sepertinya Yunho akan datang satu jam lagi." Ucap Jefry memberikan informasi yang diberikan manajernya.

"Baiklah kalau begitu kita tunggu uri maknae sembari latihan dulu." Ucap Kevin sembari mengajak ketiga trainee lainnya untuk melakukan pemanasan sebelum latihan dance dan menyanyi.

❄❄❄

Satu jam kemudian, do Yunho datang. Dia sudah berganti baju dan siap untuk latihan. Sebelum mereka melanjutkan latihan, kelima trainee tersebut makan siang dengan menu yang dibawakan manajernya siang itu.

"Yejoon hyung, gamsahamnida..." ucap trainee kompak saat mendapatkan makanan yang dibawakan manajernya.

Setelah makan siang mereka berlatih rap bersama Yoon Jihan ssaem. Mereka diberi tugas untuk membuat lirik lagu dari beat yang sudah ditentukan oleh Yoon ssaem.

Mereka pun dalam formasi lengkap berlima mengikuti arahan dari Kwon ssaem berlatih sebuah lagu. Jin Ssaem pun telah menunggu di studio vokalnya untuk melatih kelima trainee itu. Sekitar hampir lima jam mereka lalui dengan berlatih menyanyi dan koreografi.

Sekitar jam sembilan malam, akhirnya mereka dapat menyelesaikan latihan hari itu. Jefry dan keempat trainee lainnya pulang ke dorm dengan dijemput oleh Yijoon Hyung.

"bagaimana latihannya hari ini? Kalian mau langsung pulang atau mungkin ada barang yang mau dibeli?" tanya Yijoon saat para trainee memasuki mobil yang dia kemudikan.

"Hyung.. bolehkah kita mampir ke supermarket. Sepertinya stock belanja makanan dan alat mandi habis." Ucap Kevin meminta manajernya untuk mampir ke supermarket.

"Siap! Baiklah.. kita ke supermarket dulu." Ucap Yijoon sembari mengganti navigasi mobil menuju ke supermarket.

"Terima kasih Hyung." Ucap Kevin yang diikuti oleh keempat trainee lainnya.

Meskipun sang manajer tidak tinggal di dorm yang sama dengan kelima trainee ini, Song Yijoon bertanggung jawab atas mereka mulai dari mengantarkan mereka dengan mobil dari perusahaan dan memenuhi kebutuhan trainee yang dibiayai oleh perusahaan.

Setelah membeli kebutuhan untuk di dorm, pukul sepuluh malam, akhirnya mereka tiba di dorm. Rasa lelah membuat mereka langsung terduduk di sofa ruang menonton televisi sesaat setelah mereka sampai. Namun sebelum makan dan beristirahat, mereka harus mandi terlebih dahulu.

Rasa lelah dan cemas sering dirasakan para trainee karena tak ada kepastian kapan mereka akan debut, namun mereka tak patah semangat dan terus berlatih dengan giat untuk mengejar mimpi mereka, yaitu menjadi idola masa depan yang dicintai oleh penggemarnya.

❄❄❄

Seminggu kemudian...

Tibalah weekend. Kebetulan hari itu Jefry dan trainee lainnya mendapat hari libur. Mereka sangat semangat untuk menghabiskan waktu di hari libur itu. Jefry sudah berencana untuk jalan-jalan dan makan siang bersama ketiga teman kelasnya, dan Kevin berencana untuk belajar ikut oneday workshop handicraft yang masih di sekitaran kota Seoul.

Sedangkan Matthew dan Heejun berencana untuk pergi ke rumah Heejun yang terletak di Iksan. Mereka ingin mencicipi masakan mama Heejun yang terkenal enak dan sering Heejun bawa ke dorm. Sedangkan Yunho berencana untuk jalan-jalan di daerah Hongdae.

Jam delapan pagi mereka sudah berada di depan kaca yang ada di ruang tamu dorm. Mereka sedang bersiap untuk pergi hari itu.

"Matthew, Heejun sampaikan salamku pada eomoni.. dan terima kasih karena sering membawakan kita makanan. Maaf karena tak bisa ikut ke Iksan hari ini." Ucap Jefry memberikan pesannya kepada Heejun.

"Iya, tidak apa-apa. Selamat jalan-jalan yaa. Aku tahu sejak Kedua orang tuamu dan Reina Noona pulang ke Indonesia, kamu belum pernah jalan-jalan. Nanti aku akan sampaikan pada eomma." Balas Heejun memaklumi Jefry yang akan pergi bersama teman sekelasnya.

"Kevin Hyung jadi ikut workshop?" tanya Matthew penasaran.

"Iyaa.. aku sudah bikin janji buat ikut jam sepuluh nanti. Mereka berencana membuat talenan serta cangkir dari tanah liat. " balas Kevin bersemangat.

"Waah..sepertinya seru hyung!" balas Yunho yang ikut bersemangat mendengar cerita Kevin.

"Iyaa.. aku sudah tidak sabar untuk membuatnya..kamu jadi mau jalan-jalan di Hongdae?" ucap Kevin sembari tersenyum.

"Tentu dong Hyung. Aku penasaran bagaimana orang-orang busking di Hongdae. Selama ini kita hanya terus latihan dan aku hanya bisa melihat mereka bernyanyi di Hongdae hanya di internet." Balas Yunho yang ingin sekali melihat orang busking secara langsung.

"sebaiknya kamu tidak sendiri, kamu tahu kan di sana pasti ramai sekali." Ucap Jefry cemas melihat maknae mereka akan jalan-jalan sendirian.

"Tenang saja Hyung, aku nanti akan pergi bersama Yijoon Hyung." Balas Yunho menenangkan Hyung trainee lainnya.

"Syukurlah kalau begitu.." balas Matthew merasa tenang.

Pukul sepuluh pagi mereka keluar dari dorm dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang ke Iksan, Hongdae, di sekitaran Seoul dan ada juga yang janjian di dekat sekolah. Mereka pun pergi menaiki taksi.

Seperti Jefry, dia janjian bertemu dengan ketiga temannya di sekitar sekolah. Dia pun segera membuka grup obrolan mereka. Ternyata Solyi dan Yunhee sudah datang di tempat janjian sedangkan Jungho dan dia masih dalam perjalanan. Sekitar sepuluh menit kemudian akhirnya Jefry sampai. Dia datang hampir bersamaan dengan Jungho yang menyusul di belakangnya.

"kemana saja kalian? Sekarang udah jam berapa ini?" tanya Yunhee sembari menunjukkan waktu yang ada di layar smartphonenya.

"Mian..mianhe..aku terlambat. Biasa di dorm keasyikan ngobrol, sampai lupa waktu." Ucap Jefry menjelaskan mengapa dia sampai terlambat.

"Iyaa, sorry banget.. aku telat bangun.." ucap Jongho sembari tertawa.

"Yee.. kalian ini... ya udah ayok kita mau kemana dulu nih?" tanya Solyi yang sudah tak sabar untuk jalan-jalan.

"boleh nggak kalau kita ke Namsan Tower. Aku belum pernah kesana." Ucap Kim Yunhee tiba-tiba.

Ketiga temannya serentak kaget mendengar ucapan Yunhee.

"Kamu belum pernah kesana?" tanya Jongho kaget.

"Iyaa. Ini adalah pertama kalinya aku kesana. Boleh yaa, yuuk...yuuuk.. ayok kita ke Namsan." Ucap Kim Yunhee mengajak ketiga temannya.

"Gimana teman-teman.. kita ke Namsan saja yaa." Ucap Solyi menanyakan ke teman yang lain.

"Boleh... aku juga pengen liat Namsan lagi." Ucap Jefry yang mendengar mereka akan pergi ke Namsan Tower.

"Okay.. aku setuju." Balas Jongho bersemangat.

Akhirnya mereka berempat sepakat untuk pergi menuju ke Namsan Tower. Mereka pergi menggunakan taksi dari Cafe tempat mereka berkumpul hari itu. Perjalanan menuju Namsan Tower menempuh sekitar tiga puluh menit. Sekitar seratus meter menuju Namsan Tower tampak telah ramai pengunjung yang berjalan kaki setelah turun di halte bus menuju Namsan. Ada juga pengunjung yang membawa mobil pribadi yang sedang memarkirkan mobilnya di parkiran tak jauh dari namsan.

Ada dua pilihan menuju namsan tower, dengan berjalan kaki menaiki tangga kesana atau menaiki cable car. Mereka berempat memilih menggunakan cable car. Dari dalam cable car terlihat bunga-bunga sakura yang tertutup salju dan pohon-pohon di sekitarnya tampak berwarna putih yang terlihat cantik saat cahaya matahari menyinarinya.

Mereka pun tampak antusias melihat pemandangan di dalam cable car dan tak lupa berfoto bersama. Sesampainya di Namsan Tower mereka langsung membeli makanan dan minuman yang tersedia disana. Tak lengkap rasanya jika merek belum berfoto bersama gembok cinta yang terpasang dengan rapi di sekitar Namsan Tower.

"Waaah..cantik sekali gembok cintanya.." ucap Yunhee yang tersenyum sembari memandangi deretan gembok cinta dan kemudian berselfie bersama gembok cinta dan namsan tower.

"Kamu tak ingin membeli gembok cinta?" tanya Jefry yang tersenyum melihat tingkah Yunhee.

"Nggak..nanti suatu saat nanti jika aku memiliki seseorang yang ku sayangi dalam hidupku, aku akan mengajaknya kesini." Ucap Yunhee sembari tersenyum.

"Aku harap kamu akan menemukannya secepatnya." Lanjut Jefry ikut tersenyum,

"Semogaa...." balas Yunhee pelan.

"Teman-teman..ayo kita berfoto bersama-sama." Panggil Jongho dan Solyi dari spot foto memanggil Jefry dan Yunhee.

'Iyaa.. tunggu sebentar..kita akan kesana." Ucap Jefry yang berjalan menuju kedua temannya dan diikuti Yunhee dari belakang.

Mereka pun menikmati pemandangan di sekitar Namsan Tower dan berfoto bersama. Setelah puas berjalan di sepanjang Namsan, mereka memutuskan untuk makan siang tak jauh dari sana. Pilihan makan siang hati itu jatuh pada Pizza dan Spaghetti. Ada dua loyang pizza tuna dan daging, carbonara dan spaghetti mozzarella yang mereka pesan siang itu. Semua tampak menikmati makanan yang ada karena mereka telah lapar.

Dan sajian terakhir adalah es krim gellato dengan rasa cokelat, matcha, vanilla hingga strawberry datang menutup makan siang hari itu.

"Guys.. makasih buat hari ini. " ucap Jefry yang menikmati perjalanannya seharian bersama teman-temannya.

"sama-sama Jefry, aku juga merasa senang karena kamu menikmati hari ini." Ucap Yunhee sembari tersenyum.

"kapan-kapan kita main-main lagi yaa..." balas Solyi bersemangat.

"Setuju! Ayo kita rencanakan lagi kapan kita bisa bermain bersama lagi." Sahut Jongho tak kalah semangat.

Hari itu Jefry merasa senang karena bisa bermain dan menikmati harinya di Korea. meskipun dia jauh dari keluarga, dia tak merasa kesepian karena ada teman-teman trainee dan ketiga temannya yang selalu ada bersamanya.

❄❄❄