Lova tidak tahu sejak kapan dia tertidur dan berapa lama dia sudah memejamkan mata. Ketika membuka mata Lova merasa ada yang berbeda dari biasanya. Kepalanya berat seperti ada yang menindih. Lova juga merasakan nafas hangat membelai pucuk kepalanya.
Astaga! Jangan bilang kalau Axe ... Lova menelan salivanya susah payah. Perlahan melarikan bola matanya ke atas. Benar saja. Yang membuat kepalanya terasa berat dan pemilik nafas hangat itu adalah Axel.
Lova memejamkan matanya sebentar. Niatnya yang tidak ingin Axel sampai tahu kedatangannya ke rumah laki-laki itu gagal karena kecerobohannya sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, dia benar-benar mengantuk. Matanya tidak bisa diajak kompromi.
Lova tidak bisa tidur semalaman karena terus terngiang dengan adegan Axel dan Ginny yang sedang ... Lova langsung menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menepis bayangan itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com