Axel menghela nafas pelan. Menatap gadis yang sedang duduk di depannya itu dengan datar. Axel dengan kasar meraih gelas air putihnya, tatapannya tidak sengaja jatuh pada sosok gadis lain yang baru saja muncul dengan senyum ceria dan wajah cerah terlihat sedang berbincang dengan seorang pelayan restoran.
Dari balik gelasnya, Axel memperhatikan Lova yang sedang mengenakan seragam serupa seragam pelayan di restoran yang sedang terlibat pembicaraan dengan gadis itu. Apa yang akan Lova lakukan dengan berpakaian seperti itu? Tidak mungkin uncle Alex tiba-tiba bangkrut. Axel bertanya-tanya dalam hati.
Axel mengalihkan perhatiannya pada rambut panjang Lova yang diikat ekor kuda tinggi-tinggi dengan poni tipis-tipis jatuh di depan kening dan ... Axel mengangkat sebelah alisnya naik melihat jepit ... atau ... ikat rambut berbentuk pita dengan ukuran besar berwarna hitam menghiasi rambut gadis itu. Bahkan wajah Lova dipoles dengan make-up tipis.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com