"Saya hanya ingin membantu anda bersiap, tuan," ucapnya dengan menunduk dan mengacungkan setelan jas di tangan Jessy.
"Aku bisa memakainya sendiri!" ketus Charles.
"Tapi, Tuan. Anda harus didandani sedikit," ujar Jessy dengan nada bicara yang bergetar.
"Kau pikir aku banci! Sekarang pergilah!" Belum sempat Jessy berpamitan pintu kamar itu kembali tertutup sangat keras.
Jessy hanya menghembuskan nafas kasar dan berjalan kembali ke kamar Alexandra yang berada tepat di samping kamar Charles.
"Kenapa lama sekali, Jes?!" tegur Angelina. "apa Tuan Charles sudah rapi?"
"Dia bilang akan merias dirinya sendiri," sahutnya dengan masih merasa ketakutan.
"Kau kenapa?" tanya Angelin dengan nada bicara mendayu.
"Tidak. Oh, Alexandra selain tampan dia juga galak," gerutu Jessy.
"Iih, jangan mengganggu Alexandra.
Sana, sana, bantu Kanaya merias. Angelin mendorong tubuh Jesy menjauh.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com