"Aku sibuk, Alexandra. Pakai saja yang ada. Aku belum gajian. Ingatlah, suamimu ini baru akan bekerja." Mendengar itu Alexandra hanya menghela nafas berat. Benar, dia hanya seorang istri yang menyusahkan. Bahkan Charles begitu sangat baik padanya.
"Oh, enaknya memiliki istri yang polos dan baik," gumam Charles dengan berjalan memasuki kamar mandi.
Menyalakan shower dengan sangat besar dan Charles tertawa dibalik suara air yang menyentuh lantai. Sedari tadi dia menahan tawa melihat kemarahan dan ekspresi wajah bersalah Alexandra. Padahal mau gajian atau tidak dia tetap memiliki fasilitas yang cukup untuk membeli piyama bahkan beserta tokonya.
"Charles apakah kau tertawa? Apa kau menertawakan aku!" teriak Alexandra dari luar.
"Apa tertawaku terlalu keras?" gumamnya.
Ekhem …. Charles menetralkan kembali nada suaranya.
"Apa kau gila! Mana mungkin aku tertawa. Kau pikir aku gila, hah!" Charles berteriak dari dalam kamar mandi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com