Simon menyunggingkan senyum miring. "Ah, jadi kau takut yah?" Tatapan meremehkan dilayangkan pada pria di sebelahnya.
"Tidak! Tentu saja tidak!"
"Masa?" Seringaian semakin lebar yang entah kenapa malah membuat wajah Simon semakin tampan. "Lalu kenapa kau mencengkram lenganku kuat sekali?"
Seketika genggaman itu terlepas, Ashley beringsut menjauh. "Ayo kita menonton ini!" ucapnya dengan semangat membara. Atau barangkali begitu lah caranya untuk menutupi kegugupan.
"Mau taruhan? Kau akan mengompol bahkan sebelum film dimulai."
"Setuju!"
Lembaran kaset dimasukan pada mesin DVD, tak lama memunculkan tayangan intro film. Berisi peringatan, semacam harus berusia lebih dari delapan belas tahun untuk menonton film tersebut, tak memiliki penyakit jantung atau hipertensi, dan terakhir peringatan bahwa film ini berisi konten berdarah yang dapat mengocok-ngocok isi perutmu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com