webnovel

fierce girl

Satu kedipan mata bisa mebuat para wanita meleleh itu yang menggambarkan sifat genit RAKA EMILANO TAMARA cowok dengan satu kedipan dan senyum manisnya bisa membuat siapa pun meleleh melihatnya.tapi,tidak dengan TIARA SANJAYA cewek cantik dan sifat nya cuek dan galak tidak tertarik dengan raka sedikit pun.tapi sifatnya yang cuek dan dingin bisa membuat raka jatuh cinta,walaupun raka suka genit tapi seuumur hidupnya tidak pernah pacaran. ----------------------------------------------- "Minggir, lo ngalangin jalan!"ucap gadis yang sedang membawa buku itu. 3 cowok itu menatap intens gadis yang di depannya.agam dan gilang menatap ngeri ke arah gadis itu berbeda dengan raka malah tersenyum miring ke arah gadis itu. "Target"ucap raka dalam hati.sambil tersenyum miring Agam dan gilang bergeser ke samping mempersilahkan gadis itu berjalan,karna takut dengan gadis dihadapannya.berbeda dengan raka malah mengedipkan matanya dan menampilkan senyumnya. Gadis yang melihat kedipan dan senyuman raka dengan aneh dan menatapnya dengan datar. Raka mencoba mengedipkan matanya yang kanan hasilnya nihil,yang kiri tapi hasilnya nihil juga, gadis itu masih dengan wajah datarnya. "Ko gak bisa,ko gak mempan,coba senyum deh"ucap raka dalam hati dengan bingungnya. Raka tersenyum manis ke arah gadis itu. Gadis itu menatap raka dengan aneh seperti orang gila. "Ganteng ganteng gila"ucap gadis itu dalam hati. "Gue baru tau orang gila bisa sekolah"ucap gadis itu dengan santainya berjalan. "Apa???? gue di sebut orang gila gak salah nih?"ucap raka dalam hati. Raka masih terdiam dengan ucapan gadis itu.berbeda dengan kedua makhluk disampinya yang sudah tertawa

balqislaila42 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
18 Chs

16.jantung lemah

"Nah...udah nyampe yu turun"ucap raka sambil membuka pintu mobilnya.

Dua remaja itu turun disebuah tempat seperti puncak yang tidak terlalu tinggi tetapi pemandangan kota masih tetlihat di atas sana.tiara masih menatap raka yang kesal sambil bersandar ke mobil.

"Sebenarnya lo mau apa ke sini sih"

Ucap tiara berjalan ke arah raka.

"Kitanya kecepetan ra"ucap raka sambil memasang wajah kesal.

"Yang ngatur perjanjiannya siapa"ucap tiara walaupun ucapan raka barusan tidak mengerti olehnya.

"Iya iya ra maaf"ucap raka sambil menatap tiara.

"Bentar..bentar"ucap raka sambil berjalan menuju bagasi mobil.

"Cowok aneh"ucap tiara.

Raka sudah kembali dengan  membawa tikar yang berukuran sedang.mau tau apa ekpresi tiara sekarang.tidak percaya itulah ekpresinya sekarang.

"Lo kira kita mau camping"ucap tiara sambil melipatkan tangannya didada.

"Ck..gue ga mau pacar gue kena kuman"ucap raka sambil mengampar tikar itu dan dibantu oleh tiara.

"Sini duduk"ucap raka sambil menepuk tempat disampingnya.

Tiara mengikuti arahan raka dan duduk di sampingnya.

"Sebenarnya tujuan lo kesini tu apa sih"ucap tiara melirik raka

"Bikin lo tersenyum"ucap raka

Sambil berbaring di atas tikar dan merentangkan tangannya.

"Ah jantung gue lemah banget sih"batin tiara.

"Sini ra tiduran"ucap raka membuyarkan lamunan tiara.

Tiara melirik kebelakang terlihat raka yang sedang berbaring sambil merentakan tangannya tak lupa senyuman raka yang tiara benci.

"Tangan lo awas"ucap tiara sambil menepis pelan tangan raka.

"Anggap aja tangan ini bantal"ucap raka

"Ck..serah"ucap tiara sambil membaringkan tubuhnya dan lengan raka yang menjadi bantalan tidurnya.

"Lo kenapasih jantung.."

Batin tiara sambil memegan dadanya.

"Tutup mata lo"ucap raka sambil menutup matanya.

"Ck..buat apa gue ga mau"ucap tiara menolak.

"Cuma dua menitan,lo jangan buka mata sebelum gue suruh"ucap raka.

Tiara tidak membalas ucapan raka ia langsung menutup matanya menuruti ucapan raka.raka menatap kesamping terlihat tiara yang sedang menutup matanya dan itu membuatnya tersenyum senang.

Malam yang gelapa gulita dengan suara jangkrik dan bintang mulai muncul diatas langitnya malam dengan sangat indah,apalagi bulan yang sangat terang menerangi seluruh alam semesta.

"Akhirnya doa gue terkabul..makasih ya allah"batin raka.

"Sekarang lo buka mata"ucap raka

Dan di ikuti tiara sambil menatap langit malam yang dipenuhi bintang kesukaannya lantas pemandangan itu membuat tiara tersenyum manis menatap langit.

"Sebenarnya ini yang gue mau tunjuk ke lo..bukannya lo suka bintang,jadi gue ajak lo kesini..apa gue salah tempat?"ucap raka sambil menatap tiara yang menatap langit malam.

"Makasih ka..coba lo liat di sana"ucap tiara sambil menunjuk salas satu bintang dan diikuti raka.

Tiara mengubah posisinya menjadi duduk dan diikuti raka

"Bintangnya berkelip..coba lo liat di sana bintangnya lebih geude dari pada itu..gue seneng banget ka

Gue ga pernah ngeliat bintang sebanyak ini dan seindah ini"ucap tiara sambil berka kaca.raka menatap tiara yang berkaca kaca pun menangkup pipinya dan mengelusnya lembut.

"Sekarang gue minta sama lo..malam ini aja lo ga boleh keluarin satupun seteteh air mata..ngerti?"ucap raka dan diangguki oleh tiara sambil mengusap pipinya yang basah dan mengalihkan pandangannya kelangit karna jantungnya berdebar.

"Setelah gue pikir pikir...gue mau buka hati gue perlahan buat lo..dan cerita banyak tentang gue"ucap tiara menatap raka sambil tersenyum.

"gue seneng dengernya..gue bakal jaga terus senyum lo itu"ucap raka sambil menarik hidung tiara.

"Seneng banget kayaknya narik narik hidung gue"ucap tiara mengusap hidungnnya pelan.

"Hahahah..

"Gue mau minta permintaan boleh?"

Ucap raka.

"Ck..gue curiga lo aladin"ucap tiara memutar bolanya malas.

Raka yang mendengar ucapan tiara terkekeh karna ia baru tau bahwa pacarnya ini pandai melawak.

"Iya lo jin nya"ucap raka membuat tiara melotot tak percaya.

"Ck..serah"ucap tiara mengalihkan pandangannya ke arah langit malam.

"Udah jangan ngambek..bentar gue ambil dulu"ucap raka berjalan ke arah mobil.

Tiara mengerutkan dahinya bingung sesuatu apalagi yang raka maksud.

Beberapa menit kemudian raka membawa gitar ditangan kirinya dan di tangan kananya dengan sebuah  tupperwere berwarna biru.

"Nih makan..ini coklat khusus buat pacar gue"ucap raka sambil menyodorkan tupperwere ke arah tiara yang di terima langsung oleh tiara.

Tiara membuka tupperwere itu dan melihat isi di dalamnya sedangkan raka memetik gitar dengan suara pelan.

"Cake coklat..gue makan yah"ucap tiara berbinar ke arah cake itu dan langsung melahapnya.raka yang melihat itu tersenyum karna pilihannya tak salah lagi.

"Enak banget..pembantu lo pake resep apa?"ucap tiara

"Enak aja..itu gue yang buat"ucap raka tidak terima.

Tiara memicingkan matanya tak percaya ke arah raka,apakah ucapan raka bisa di percaya kali ini?

"Gue emang suka bikin kue ra..nyokap gue yang ajarin..agam aja yang suka masak ga bisa bikin kue se enak ini"ucap raka dengan bangganya sambil mengelap kotoran di pipi tiara sedangkan tiara sudah terbiasa dengan kebiasan raka yang selalu mengelap pipinya karna kotor.

Karna dasarnya raka itu peka dengan keadaan.

Tiara hanya mengangguk mengiyakan ucapan raka yang tidak masuk akal di pikirannya.

"Dengerin...

Ada hati yang termanis dan penuh cinta

Tentu saja 'kan kubalas seisi jiwa

Tiada lagi

Tiada lagi yang ganggu kita

Ini kesungguhan

Sungguh aku sayang kamu...

Raka memulai memainkan gitarnya sambil mentap tiara sedangkan tiara menatap raka sambil memakan kuenya.

Cantik

Ingin rasa hati berbisik

Untuk melepas keresahan

Dirimu

Oo cantik

Bukan 'ku ingin mengganggumu

Tapi apa arti merindu

Selalu

Walau mentari terbit di utara

Hatiku hanya untukmu

Ada hati yang termanis dan penuh cinta

Tentu saja 'kan kubalas seisi jiwa

Tiada lagi

Tiada lagi yang ganggu kita

Ini kesungguhan

Sungguh aku sayang kamu..

Lantunan musik terdengar dari suara merdu raka dan itu membuat tiara tepercaya apalagi lagu yang dinyanyikan raka sudah membuat jantungnnya berdebar kecang.

Cantik

Bukan 'ku ingin mengganggumu

Tapi apa arti merindu

Selalu

Walau mentari terbit di utara

Hatiku hanya untukmu

Ada hati yang termanis dan penuh cinta

Tentu saja 'kan kubalas seisi jiwa

Tiada lagi

Tiada lagi yang ganggu kita

Ini kesungguhan

Sungguh aku sayang kamu

"Can.."nyanyian raka terpotong kala tiara memasukan kue itu kedalam mulutnya yang membuat dirinya tersedak.tiara langsung menyodorkan

air putih ke arah raka dan diterima langsung oleh raka.

"Belum juga selesai"ucap raka setelah meminum air putih ditangannya.

"Suara lo ga enak"ucap tiara.

Sebenarnya suara raka merdu ditelinganya, tapi lagu yang dinyanyikan raka membuat jantungnya berdebar dan tiara tidak mau itu,takut takut ia terlihat gugup.

"Dasar pinokio"cibir raka.

"Suapin lagi ra"ucap raka sambil membuka mulutnya.

"Lo punya tangan"ucap tiara.

"Tangan gue lagi males ra"ucap raka sambil memasang wajah lemas dan itu membuat tiara memutar bolanya malas.

"Males selamanya mampus tu tangan"

ucap tiara

Raka langsung memakan kue itu dan langsung melahapnya karna takut dengan ucapan tiara.karna prinsipnya adalah ucapan adalah doa.

"Katanya lo punya pemintaan?"ucap tiara.

"Oh iya..gue mau lo tersenyum di mana pun itu?"ucap raka.

"Nanti gue disangka orang gila"ucap tiara.

"Nga tiara..gue tau lo pasti ngerti ucapan gue"ucap raka sambil mengusap rambut tiara.

"Gue usahain..ga adil kalo gue minta ga permintaan"ucap tiara.

"Jadi apa permintaan lo"ucap raka

"Gue mau lo ubah sikap playboy itu"ucap tiara.

"Cemburu yah gue genitin orang"ucap raka

"Nga lah"elak tiara.

"Pacar gue emang pinter ngeles"ucap raka sambil menarik pipi tiara.

"iya gue bakal turuti permintaan pacar gue"ucap raka dan itu membuat tiara tersenyum

Raka menyelipkan rambut tiara ketelinganya sambil tersenyum

"Sekarang lo udah siap cerita?"

Tiara menatap raka yang juga menatapnya.apa ia harus cerita sekarang?pikirnya.

"Gu..gue ngantuk pengen pulang"elak

Tiara sambil berdiri dan berjalan ke arah mobil meninggalkan raka.

Raka mengerti mengapa tiara mengalihkan pembicaraan.tiara pasti belum siap menceritakan tentang ke hidupannya.mungkin tiara perlu waktu..yah dia perlu waktu