"Aku akan makan makanan apa saja selama itu bisa menghilangkan rasa kenyangku. Jadi jangan biarkan kulkasku kosong," Arthur mengangguk.
"Akan aku pastikan kulkasmu selalu terisi,"
Arthur berusaha memaklumi porsi makan Earl mulai dari sekarang. Selama ini apakah Earl selalu menahan diri jika sedang kelaparan? Arthur sedikit merasa kasihan dengan Earl. Calon bayinya tidak boleh kelaparan sedikit pun.
"Bagaimana keadaanmu hari ini Earl? Apa kau ada keluhan?" Earl menggeleng dan membuka bungkus kedua dari kebabnya.
"Tidak ada selain rasa lapar yang tidak bisa berhenti ini,"
Earl terus memakan makanannya sampai Arthur meletakkan kembali susu coklat Earl. Walaupun porsi makan Earl mengerikan, Arthur senang meilihat Earl banyak makan. Itu tandanya bayinya akan semakin sehat. Oh tidak untuk cemilan sial itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com