Hari sudah beranjak siang ketika Arthur di luar rumah dan tidak tahu harus melakukan apa. Karena kekosongan aktivitas sejenak karena Earl kedatangan sahabat lamanya yang berniat membujuk istrinya itu untuk bertemu dengan Duke.
Sialan sekali bukan? Memangnya mereka tidak memikirkan bagaimana perasaannya ketika mereka dengan gencar membujuk Earl? Hey! Mafia juga punya hati! Arthur menggaruk pipinya kesal dan memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana.
Tidak sengaja ia teringat dengan rokok yang ia selipkan di saku belakangnya. Syukurlah ia membawa rokok, Arthur pun langsung menyalakan satu batang rokok dan mulai merokok. Berusaha untuk memperbaiki emosinya yang naik turun.
Merasa ia tidak punya kegiatan lain dan menunggu adalah hal paling menjengkelkan, Arthur menarik selang yang tergeletak di atas rumput hijau yang sudah rapi dipangkas. Tangannya memutar selang dan menyiram rumput-rumput layu yang menyedihkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com