webnovel

Favorite Girl

Penulis: Silvergoals
Perkotaan
Sedang berlangsung · 22.6K Dilihat
  • 18 Bab
    Konten
  • 5.0
    12 peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Kesalahan terbesar Ferisha Jesslyn adalah, menginap di mansion temannya. Saat itu Gavino Stevenson yang merupakan kakak dari temannya baru saja kembali dari Amerika dan mendapati Ferisha masuk ke dalam kamar pria itu, membuat Ferisha terjebak obsesi seorang Gavino Stevenson, pria kaya raya pemimpin perusahaan brand terkenal yang mendunia, pria kejam dengan 1001 cara demi mendapatkan apa yang dia mau. Siapa sangka jika hal itu membuat Ferisha merasa lelah, ia ingin lepas. Dan satu-satunya cara untuk lepas dari seorang Gavino Stevenson adalah dengan menyerahkan keperawanannya.

Chapter 1Chapter 1

Kediaman Stevenson, Jakarta - Indonesia, 4:00 pm

"Huft... aku benar-benar tak ingin melakukan ini," gerutu Ferisha sepanjang jalan sembari menyeret kopernya dengan susah payah, namun tetap saja wanita itu terkesan elegan dengan high heels yang ia kenakan serta mini dress berwarna peach.

Hanya untuk menginap dua hari saja, Ferisha harus membawa koper dengan ukuran besar seperti ini.

Alodie yang merupakan sahabatnya hanya mampu terkekeh geli, "Lagipula besok adalah acara ulangtahun ku, kau harus menginap untuk menjadi sahabat terba--

"Kita baru saja berteman satu bulan, mengapa kau sudah berlebihan seperti ini," tukasnya kesal.

Ya, mereka baru saja berteman selama satu bulan, itu pun hanya karena ketidaksengajaan yang menyenangkan.

Bertemu di Paris kala mereka tengah melakukan aktivitas sendiri. Awalnya hanya teman satu hari, namun ternyata mereka dipertemukan kembali di Indonesia, negara asal mereka, membuat mereka menjalin pertemanan yang sangat dekat.

"Karena aku tak memiliki teman selain dirimu! Lagipula menurut kamus zodiak yang ku baca, zodiak mu dan zodiak ku cocok untuk menjalin pertemanan," sahut Alodie bersamaan dengan itu keduanya berhenti di depan sebuah pintu hitam yang menjulang tinggi.

"Orang aneh," balas Ferisha menanggapi.

Kali pertama mereka bertemu, Alodie menanyakan sesuatu hal yang membuat Ferisha kebingungan. Perihal apa zodiak yang Ferisha miliki, bukankah itu sangat aneh?

Ya lupakan saja.

Salah satu pelayan mengambil alih koper yang sedari tadi Ferisha bawa, tentunya setelah membukakan pintu untuk mereka.

"Mengapa tidak sedari tadi," kata Ferisha sembari menarik kedua sudut bibirnya, menyembunyikan rasa sebalnya di hadapan pelayan itu.

Ya, Ferisha memang memiliki etika yang baik, gaya anggunnya dan pakaian yang ia gunakan, selalu menambah kesan cantik yang tak pernah ada habisnya.

"Kakak ku akan pulang malam ini, tak heran jika semua bodyguard dan pelayan sangat sibuk melakukan persiapan, beruntung ada yang mau membukakan pintu," kata Alodie menghembuskan nafasnya kasar, mereka memasuki lift dan menekan tombol empat untuk menuju ke kamar Alodie.

"Pesta mu?"

Lagi dan lagi Alody membuang nafasnya kasar, "Para pelayan dan designer tengah mempersiapkannya di rooftop mansion, sangat sebal karena Mom dan Dad tak ikut serta menyiapkan acara ku."

Tak ada jawaban dari Ferisha, ia tampak tak banyak bicara di situasi tertentu. Begitupun dengan Alodie, mungkin hal ini yang membuat pertemanan mereka terbawa ke Indonesia.

Ting!

Pintu lift terbuka, keduanya berjalan, melewati lorong dengan banyak lukisan yang terpajang disana.

"Aku sempat melihat lukisan ini, di acara pelelangan bersama ayah ku," kata Ferisha tiba-tiba.

Alodie ikut mengalihkan arah pandangnya pada sebuah lukisan yang sudah tak asing lagi di matanya, "Ya... Kakak ku yang mendapatkan lukisan itu, di acara pelelangan dua tahun lalu, dia mendapatkannya dengan harga tertinggi."

Keduanya kembali berjalan, dan mulai memasuki kamar milik Alodie, pintu bercat putih. Ya, hanya pintu itu yang memiliki warna berbeda, karena memang mansion ini dominan dengan warna hitam.

Jujur saja, ini kali pertama Ferisha mengunjungi mansion Stevenson.

"Ku pikir kau juga berasal dari keluarga berada," kata Alodie meletakan tasnya.

Belum sempat Ferisha menjawab, salah seorang pelayan mengetuk pintu kamar, ya - pelayan yang mengantarkan koper milik Ferisha.

"Terimakasih," kata Ferisha kemudian kembali menutup pintunya.

Ferisha menghembuskan nafasnya perlahan, "Bagaimana jika aku bukan dari keluarga berada? Apa kau ingin memutus pertemanan kita, huh?" guraunya.

Alodie melempar sebuah bantal ke arah Ferisha, "Bagaimana bisa, sialan!"

Keduanya tertawa, ya terkadang mereka melakukan hal seperti ini.

"Aku hanya penasaran saja, mengapa nama mu terukir tanpa marga," sambung Alodie berkata jujur.

Ferisha yang mendengar itu pun ikut mengagguk setuju, "Kau benar! Aku pun berpikir seperti itu, mengapa nama ku terukir tanpa marga, bukankah akan sangat indah jika nama ku disertai marga."

***

Di tempat lain, tampak seorang pria tengah bersandar disebuah sofa yang di sediakan di dalam ruangan mewah sembari sebelah tungkai kakinya ia tumpangan pada kaki lainnya, jangan lupakan pula sebelah tangannya memegang gelas wine dengan begitu berwibawa dan satu tangannya lagi ia gunakan untuk mengapit batang nikotin diantara telunjuk dan jari tengahnya.

"Apa dia sudah sampai di mansion?" tanya pria itu dengan suara berat khasnya.

Ya, dia adalah Gavin, pria itu tengah bertanya pada Noel yang merupakan tangan kanannya.

Gavino Stevenson adalah ahli waris keluarga Stevenson. Keluarga yang terkenal dengan segala kekayaan serta kemahirannya di bidang fashion, menguasai bisnis dan mahir dalam berbagai bidang lainnya. Apalagi, brand yang mereka luncurkan sudah terdengar di seluruh penjuru dunia.

Tak heran jika mereka menjadi sesukses sekarang ini.

"Ya, Tuan. Dia sampai dengan selamat bersama Nona Alodie," balas Noel sembari kembali mengisi gelas wine milik Gavin.

Noel menjadi tangan kanan Gavin selama delapan tahun lamanya, usia mereka bahkan sama. Hampir menginjak tiga puluh tahun, namun hal itu tak membuat keduanya mau melepaskan masa lajang mereka.

Gavin yang masih saja menunggu wanita incarannya sejak dua tahun lalu, sedangkan Noel lebih memilih fokus pada tugasnya saja, setia dan tetap menjalani perintah yang Gavin berikan.

Menurut orang-orang disekitar Gavin, keinginan Gavin untuk mendapatkan wanita yang Gavin temui dua tahun lalu hanyalah obsesi semata, namun menurut Gavin, itu benar-benar cinta.

Gavin mampu merasakan debaran yang tak pernah dirinya rasakan, tatapan teduh yang sukses menghipnotisnya serta keanggunannya yang tak pernah luput dalam ingatan Gavin.

"Lakukan yang terbaik, aku ingin rencana kali ini berjalan dengan lancar," ucapnya sembari meletakan gelas winenya di atas meja dan mematikan batang nikotinnya begitu saja, setelah itu Gavin bangkit dari duduknya.

Melihat itu, Noel ikut bangkit, mengikuti langkah Gavin, "Tentu, Tuan. Kau sudah menantikan ini sejak dua tahun lalu, aku akan melakukan yang terbaik."

Noel tentu tau betul, segala rencana yang Gavin susun, karena Noel lah yang menjalankan itu.

Tiba-tiba saja Gavin menghentikan langkahnya, membalikan tubuhnya hingga berhadapan langsung dengan Noel sembari menatap tangan kanan sekaligus orang kepercayaannya itu dengan tatapan datar, "Dan satu hal lagi, jangan biarkan Alodie tau mengenai rencana ini, buatlah seolah-olah aku tak mengenal teman barunya itu."

Noel mengaggukan kepalanya, "Baik tuan."

Ya, Noel tak memiliki alasan untuk menolak, dirinya memang sering memberi masukan dan saran, namun hal itu Noel lakukan jika jalan yang Gavin ambil akan menyebabkan resiko besar serta kerugian bagi perusahaan.

Namun, kali ini Noel tak bisa menolak atau hanya sekedar memberi masukan.

Kisah cinta Tuannya akan di mulai disini, ya meskipun awalnya mulanya ada di dua tahun yang lalu.

"Akan tetapi, Tuan..." kata Noel tiba-tiba.

Noel menatap ragu ke arah Gavin, "Apa yang akan kau lakukan nanti?"

Cukup lama Gavin terdiam, hingga tiba-tiba saja pria itu menarik sebelah sudut bibirnya ke atas, menampilkan senyum yang begitu misterius, "Mendesaknya agar mau bercinta dengan ku."

Anda Mungkin Juga Menyukai

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
392 Chs

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Perkotaan
4.8
1546 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Perkotaan
4.9
1120 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG