Malam itu, Yuta dan Troy pergi ke kampung di ujung jurang di sisi tembok kompleks kawasan yayasan itu. Itu hanya kampung kecil dengan kehidupan normal. Sepertinya pencuri kemarin hanyalah pencuri kecil. Pun malam itu ketika Yuta dan Troy mengelilingi kampung itu dengan berjalan kaki, mereka melihat dua orang yang mengendap-endap menuju jendela sebuah rumah.
Sepertinya beberapa penghuni kampung ini punya kebiasaan buruk. Troy meminta Yuta menunggunya di satu jalur sementara Troy akan menyudutkan mereka ke sana. Dua orang itu sudah berhasil mencongkel jendela rumah korban mereka ketika Troy tiba di sana.
Mereka tak berusaha melawan Troy meski membawa senjata untuk mencongkel jendela di tangan mereka dan malah kabur. Troy berlari lebih cepat dan menghalangi jalur kabur mereka, membuat mereka memutar balik dan berlari ke tempat Yuta.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com