Sepanjang perjalanan menuju kantor pusat, Troy yang menyetir memperhatikan Carol yang terus sibuk mengirim pesan di ponselnya. Entah dengan siapa dia bertukar pesan. Kepala Troy sendiri penuh dengan segala macam skenario di balik penemuan mayat itu.
Dibandingkan dengan rapat darurat ini, tentu Troy lebih tertarik menyelidiki kebenaran di balik mayat itu. Namun, karena siapa dirinya sekarang, ia tak bisa bergerak sembarangan. Setidaknya demi Carol, Troy harus menahan diri.
Di saat seperti ini, absennya Ricki benar-benar terasa. Ketika Troy tak bisa bergerak, Ricki selalu menjadi tangan kanannya dan bergerak untuknya. Bahkan tanpa Ricki, mereka tak bisa menyelidiki lebih jauh tentang anak Roland dan Melissa yang mengincar mereka.
Begitu mereka tiba di kantor pusat Grup HY, ada banyak mobil mewah yang berhenti di lobi. Wajah orang-orang yang turun dari mobil-mobil itu tampak serius. Troy melirik Carol.
"Sepertinya situasimya cukup buruk," ucap Troy.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com