Pagi itu, untuk pertama kali seumur hidupnya, Yuta menjalani kehidupan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Memikirkannya pun ia tak berani. Yuta terbangun karena Niko mencium keningnya berkali-kali, membangunkannya untuk sarapan. Ketika Yuta keluar kamar, ia bisa mencium aroma masakan buatan Angel.
Sementara Carol menghindar di ruang tamu karena indra penciumannya sensitif terhadap bau masakan, Cecil malah sudah bisa makan dengan lahap dan tampak mencomot masakan Angel sembari menunggu di meja makan. Di sebelah Cecil, Eric dengan sabar menyiapkan tissue untuk mengelap jika ada sisa makanan di mulut Cecil. Sedangkan Troy yang menghampiri Carol dengan sepiring makanan, langsung putar balik ketika Carol mengernyitkan hidung, tampak terganggu.
"Papa," panggil Niko yang ada di gendongan Yuta.
Yuta menoleh pada putranya itu. "Ya?"
"Hali ini Niko akan pelgi sekolah," ucap Niko.
Yuta mengerutkan kening. "Sekolah? Di sini?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com