Dua minggu sudah berlalu sejak hari pemakaman Troy. Namun, suasana duka itu masih begitu terasa. Yuta memergoki Yuki sesekali menangis tanpa suara dan hanya Eric yang bisa menenangkannya, sementara Angel beberapa kali tampak melamun sedih. Yuta tak bisa membayangkan, bagaimana keadaan Carol saat ini.
Dari yang Yuta dengar, Carol hanya mengurung diri di kamar, hanya makan sesendok-dua sendok ketika waktunya makan, lalu tidur. Gadis itu juga menolak untuk bertemu siapa pun. Tentu saja, itu membuat Angel dan Yuki semakin khawatir. Yuta harus melakukan sesuatu, tapi ia juga tak bisa membawa Troy yang sudah mati kembali ke hadapan gadis itu.
Yuta menghela napas. Kedatangan Tommy di ruang kerjanya pagi itu mengalihkan perhatian Yuta. Ekspresi Tommy tampak bersemangat.
"Ada apa?" tanya Yuta.
"Saya sudah menemukan Timo, Tuan," lapor Tommy.
Yuta menyipitkan mata. Setidaknya, ada satu kabar bagus. "Di mana dia?" tanya Yuta.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com